Rabu, 25 Juli 2012

You, Me, and Dandelion's dance 7

''Bang, jus alpukatnya satu ya!'' pinta Alfi dari mejanya. ''Loh? Tumben nggak minta air putih, Fi.'' ''Nggak ah, You, bosen air putih terus. Lo nggak mesen?'' ''Nggak deh. Nanti aja.'' Seseorang datang ke meja mereka, ''ini mbak, jusnya..''. ''Makasih, bang. Beneran nggak mau, You?'' tawar Alfi sekali lagi. ''Nggak, makasih. Jadi, gimana menurut lo, Fi?'' ''Hm? Apanya?'' ''Tentang Me. Menurut lo dia itu gimana?'' tanya You. ''Me? Dia itu... Baik sih, lumayan asik terus gampang akrab.'' ''Tapi dia juga agak aneh ya...'' tambahnya. ''Aneh gimana?'' ''Iya aneh aja, You. Bercandanya kayak serius gitu. Gue jadi bingung sendiri'', Alfi memainkan sendok di dalam gelasnya. ''Serius gimana, Fi?'' ''Eh kalian ngomongin siapa? Ngomongin gue ya?'', seorang laki-laki datang menghampiri You dan Alfi yang sedang duduk di kantin. ''Apaan, sih, Gin? Jangan ge-er deh.'' ''Eh, Fi, serius gimana?'' You tidak menghiraukan Ginta yang memotong pembicaraannya dengan Alfi. ''Iya.. Me itu..'', Alfi tidak melanjutkan perkataannya. Ia teringat dengan pesan Me, ''jangan kasih tau, You''. 'Yang waktu di dapur itu bercanda bukan, sih? Gue gak percaya dia sakit parah kalau ngeliat dari sikapnya.. Tapi.. Me sampai berdarah.. Ah paling cuma kecapekan aja kali ya.. Emang beneran bercanda! Kebetulan aja kondisinya lagi mimisan makanya dia bisa ngebuat cerita dramatis gitu! Tapi.. Tetep aja sorot matanya serius banget.. Apa dia emang serius ya? Ah elah!', pikir Alfi mengingat obrolannya dengan Me kemarin siang. ''Me itu.. Ah pokoknya begitu deh!'', Ucap Alfi tak mau berpikir panjang. ''Begitu gimana?'' You tetap mendesak Alfi. ''Tanya sendiri aja ke orangnya, You.'' ''Me? Siapa sih itu?'', tanya Ginta. ''Kan udah diceritain, Gin, waktu kita nonton bareng.'' ''Hah? Siapa, Fi?'' ''Me itu temennya You. dia baru pulang beberapa hari yang lalu, Gin.'' jelas Alfi. ''Ooh dia.. Temen dekatnya You, ya?'' ''Iya, Gin.'' jawab You. ''Ohiya, You, lo udah ngasih kado yang waktu itu belom?'' ''Kado...? Ohiya! Gue lupa, Fi! Nanti deh kalau ketemu dia lagi.'' ''Emang kapan mau ketemu lagi?'', tanya Alfi. ''Eh, gue duluan ya..'' Ginta beranjak dari kursinya. ''Gin! Lo kan baru dateng, kok udah mau pergi aja?'' ''Ahaha ada urusan, You. Yaudah ya, gue duluan'', Ginta memutuskan untuk meninggalkan You dan Alfi di kantin sore itu. ''Dia kenapa, sih?'' tanya You. ''Hmmm Lo nggak sadar ya?’’ ‘’sadar apa?’’ ‘’ Ginta itu suka sama lo, You!'' ''Hah?!'' You terkejut mendengar ucapan Alfi. ''Beneran, Fi?!'' ''Bener, You.'' ''Lo tau darimana?! Dia bilang ke lo?!'' ''Nggak, gue tau dari tingkahnya. Dia kan sering deketin lo dari dulu. Awalnya sih gue kira biasa aja, tapi semenjak lo ngomongin Me, Ginta jadi lebih diem. Lo nyadar nggak?'' ''Nggak, gue nggak merhatiin. Masa sih begitu?'' ''Menurut gue sih begitu. Mulai dari pas kita jalan bareng, beli kado, dan pas lo mau ngejemput Me, dia langsung jadi pendiem gitu. Mungkin dia cemburu. Lo liat kan gimana reaksinya tadi?'' ''Emm.. Iya sih kalau diperhatiin.. Aduuh! Terus gue harus gimana, Fi? Gue nggak sadar sikap dia dari dulu.'' ''Ya wajar sih.. Di saat seseorang jatuh cinta, dia akan terus mengejar orang yang dicintainya tanpa sadar sedang dikejar orang yang mencintainya..'' ''Aduh, Fi...'' ''Ngerti, nggak? Lo ngejar Me dan tanpa sadar lo juga dikejar Ginta.'' jelas Alfi. ''Terus yang ngejar lo siapa, Fi?'' ''Debt collector!!'' ''Hah?! Beneran?!'' ''Ya nggaklaah! Mana gue tau, You.'' ''Hahaha kirain beneran. Eh, terus gue harus gimana, Fi? Kasian Ginta kan kalau begini..'' ''Hmm.. Lo suka nggak sama dia?'' tanya Alfi. ''Biasa aja sih.'' ''Yaudah lo biasa aja kalau gitu.'' ''Pura-pura nggak tau dia suka sama gue? Tapi kan kasian dianya, Fi'' ''Udah, yang itu biar gue aja yang ngurus, You.'' ''Hah? Emang lo mau ngapain dia?'' ''Nggak gue apa-apain kok. Oh iya, lo ketemu sama Me lagi kapan?'' ''Belum tau. Emang kenapa?'' ''Nggak.. Nggak apa-apa. Yaudah yuk, pulang. Udah sore nih.'' Alfi bangkit dari kursinya. ''Hmm.. Yaudah deh, yuk.''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented