Rabu, 28 Juni 2017

Gelembung Kenangan

Assalamu'alaikum, blogs!

Kita harus cepat sebelum ingatan mimpi gue menghilang! Basa-basinya kapan-kapan aja ya..

Wuuuuzzzz..!!

So, ini tentang seseorang dari dalam mimpi lagi. Bukan, bukan Cleva. Gue baru memimpikannya beberapa saat yang lalu. Jadi semua bermula dari..... Gue gak tau. Namanya juga mimpi -_-. Gimana gue mau inget awalnya?

Pokoknya tadi malam gue tidur jam 2an. Setelah nonton Deadpool dan main Brave Frontier. Mumpung ada event kolaborasi sama Final Fantasy. Jadi begitulah.

"Mimpinya, dit!"

Oiya, pokoknya jam 2an itu gue tidur lalu bermimpi. Gue berada di..... Entahlah. Kayak taman. Ada tempat duduknya dan semacam ayunan tapi gak terlalu jelas. Saat itu malam hari. Kayaknya di mimpi itu gue baru abis ada kegiatan sama temen SMA deh.

Kemudian di taman itu gue gak sendiri. Ada 1 perempuan temen SMA gue dan laba-laba yang sarangnya dari jaring warna perak. Apa yang kami lakukan di taman malam itu? Kami berbicara. Tapi gak bicara sama laba-labanya. Kami bicara tentang.... Perasaan perempuan itu ke gue. Jadi dia semacam suka sama gue gitu.

"Sayangnya cuma mimpi ya, dit"
Bawel! -_-

Gue tau siapa dirinya di dunia nyata dan ya dia memang pernah suka sama gue. Woooo! Tapi gue tolak sih. Di dalam mimpi pun juga gue tolak. Kenapa? Prinsip. Gak boleh pacaran. Dan sebisa mungkin gak mau pacaran. Ternyata prinsip sejak 9 tahun lalu itu juga tertanam di alam bawah sadar gue.

Setelah gue tolak di mimpi, dia keliatan nggak terlalu kecewa dan memahami prinsip gue. Dia menerima kami sebagai teman dekat sambil tersenyum. Dan hubungannya dengan laba-laba jaring perak itu? Nggak ada. Gue sempat pegang jaringnya yang udah ngebentuk sarang. Tapi jaringnya elastis gitu jadi gak rusak.

That's it, blogs! Mimpi malam ini tentang seseorang. Nggak terlalu penting sih tapi gapapalah.

Bye!

Tunggu...
Well, actually, ada 1 orang lagi di mimpi itu yang mau gue ceritakan. Mimpi setelah di taman itu. Semacam lanjutannya. Settingan mimpi kedua ini berada di... Rumah? Ruang kelas? Nggak tau. Gak jelas. Gue bersama seorang perempuan lagi. Bukan temen SMA gue yang tadi. Seseorang yang kalau gak salah udah lama banget gak ketemu. Mungkin pas SD. Dia semacam temennya temen gue. Dan kami sama sekali gak dekat. Kalau salah, berarti dia seseorang yang belum pernah gue temui di dunia nyata.

Namanya Joana. How did i know that? I just did. Well, di mimpi gue gak manggil dia Joana sih. Tapi feeling gue namanya Joana. Pokoknya gitu. Gak usah protes. Mimpi gue, suka-suka gue.

Joana ini kayak keturunan chinese. Rambutnya panjang sepinggang. Sedikit coklat. Gak terlalu tinggi. Matanya.... Ya sipit. Tapi warna hitam mengkilap gitu. Lumayan cantik deh.

Kejadiannya hampir sama kayak mimpi sebelumnya. Di dalam ruangan itu kami berbicara. Tentang perasaan Joana. Sepertinya dia juga menyukai gue. Padahal di mimpi itu kami belum kenal lama.

Akhirnya... Ada 2 orang yang menyatakan perasaannya ke gue! Mimpi apa gue semalam?!

"Dit, ini juga kan cuma mimpi..."
Oiya -_-

Setelah dia menyatakan perasaannya ke gue, apa jawaban gue? Tentu saja gue tolak lagi.

"Pantes jomblo. Di mimpi aja sok jual mahal!"
Ngeselin.. Salahkan urf yang menanamkan prinsip ini -___-

Alasan penolakannya juga sama seperti sebelumnya, yaitu prinsip gak boleh pacaran. Tapi keliatannya Joana belum paham. Jadi gue jelaskan gue juga mencari seseorang yang bisa menghargai hal-hal kecil. Menghargai waktu yang dihabiskan bersama. Dan hal-hal spesial lainnya.

Somehow, di ruangan itu ada pistol gelembung sabun. Tau kan? Banyak di jual di Monas dulu. Entah motivasi gue apa tapi gue bilang, "coba kamu ungkapkan sebesar apa perasaan kamu dengan pistol itu." I know... It's stupid.

Dia ambil pistol itu dan bilang, "perhatikan." Kemudian muncul gelembung besar banget dan lumayan banyak. Setiap gelembung itu adalah kenangan. Waktu yang kami habiskan bersama. Besarnya gelembung itu adalah seberapa besar Joana menghargai kenangan kami. Padahal kami belum lama kenal. Yang terlintas di pikiran gue saat itu adalah.. Memories Keeper. Penjaga kenangan. Salah satu bagian dari diri gue juga.

Dengan melihat seberapa besar perasaan Joana ini gue jadi bingung. Gue pengen menerima. Tapi nggak boleh. Pokoknya nggak boleh. Kemudian gue bilang, "maaf, gue belum bisa menerima. Tapi kalau status itu bukan sesuatu yang penting buat kamu, kita bisa jadi teman dekat." Kurang lebih begitu. Dia keliatannya bisa mengerti.

Setelah kejadian itu, keesokan harinya (masih di mimpi) gue menyiapkan tas, baju seragam sekolah, topi abu-abu. Jadi gue balik lagi ke SMA -_-. Well, setidaknya gue lumayan senang bisa ketemu Joana di sekolah. Tapi di mimpi itu gue belum sholat subuh. Jadi sholat dulu di mimpi. Pas udah selesai, gue dibangunin untuk shalat di dunia nyata...

Baiklah.. Kali ini beneran "That's it, blogs!" Itu mimpi gue malam tadi. Dengan seseorang yang udah lama gak ketemu atau mungkin memang belum pernah ketemu. mereka yang belum pernah gue temui di dunia nyata sebenarnya lebih banyak lagi. Di post Dream Troopers kan cuma 13 kayaknya. setelah post itu gue bermimpi tentang yang lainnya. Tapi gue lupa nama sama mimpinya gimana. Jadi ya.. Yaudahlah ya.

Pesan dari post kali ini adalah...

"Gue tau, dit. Hargailah setiap waktu dan kenanganmu bersama seseorang.. Walau hanya di dalam mimpi"
Good!

Assalamu'alaikum, blogs :)

1 komentar:

  1. Hello, long time no see and talk to you. When do you post on this blog again? I'm still waiting haha

    BalasHapus

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented