Sabtu, 28 Februari 2015

Kalau gue pacaran....

Assalamu'alaikum, blogs!!

"Waalaikumsalam, dit!! Tunggu, sebelum lu mulai basa-basi tentang post kali ini, gue shock ngeliat judulnya dan gue mau bilang.. GAK MUNGKIN!! Mustahil adit punya pacar! Mimpi punya pacar aja gak pernah!" - blogs.

Kurang ajar -___- gue belum mulai udah dihina... Blogs jahat banget! Kayak urf :'(
Ah sudahlah.. Gue tetep akan bercerita seandainya gue..
"Dit, mending gak usah. Gue tau ini akan menyedihkan dan hanya akan jadi khayalan semata.. Jadi jangan diteruskan. Demi hatimu yang rapuh, Gue mohon..." Ucap blogs dengan penuh memelas
Bawel banget sih -_-. just dead already!

Jadi...

"Dit, hentikaaaan!!!!" Blogs masih bersikeras menghalangi jalan adit yg ingin berandai-andai memiliki pacar.
Adit yang tak tega mendengar jerit pilu blogs pun berhenti dan menatap sosoknya yang berlinang air mata.
"Infinite Armor!" Aura putih seketika menyelimuti tubuh adit, membentuk sayap lebar yang berkilauan bak malaikat.
"...... Adit, tidak......" Blogs semakin memelas. Tak ada harapan di wajahnya.
"Mati kau....! Magic Combo: Water vulcan! Water canon! Rapid explosion punch! Gravitational Thunder! Water Blade! Aqua Needle! Terra Blast! Infern Spear! Chain of Destruction! Terra Blast! Avada Kedavra! Crucio! Expleriamus! Reducto! Aresto Momentom! Ascencio Recta! Vernal Equinox! Eartquake! Pyroblast! Thunder Justice!"
Ledakan dari sihir yang sangat dahsyat menghantam blogs.
"Rasakan...!"
Asap sisa ledakan mulai memudar. Sosok blogs tak lagi terlihat. Tak ada 1 pun tanda keberadaannya. Blogs lenyap dari dunia. Dengan lenyapnya blogs, adit tidak bisa lagi bercerita "seandainya adit punya pacar". Tamat
-_______-
Ini gue ngapain sih?
Mentang-mentang gue mau post tentang pacar, harus berantem dulu. Jelas gue menanglah.. Huh!
Maaf ya, kelamaan pembukaannya. Itu semua salah blogs. Tapi tenang, gue akan tetep melanjutkan post ini.

Judulnya "seandainya gue punya pacar".
Ide post ini terbesit saat gue berkendara di malam hari. Saat gue sedang melepas penat sambil karaoke. Gue memikirkan tentang diri gue. Tentang status gue yg udah single selama 6 tahun lebih. Sebenernya gak masalah sih mau single atau jomblo atau gimana juga. Gak terlalu penting buat gue.
Gue juga berpikir tentang seorang perempuan yang gue cari selama ini. Seorang perempuan yang nyasar sendirian dan punya imajinasi tinggi. Tak terasa pencarian gue sudah berlangsung selama 4 tahun. Gue memikirkan dirinya yang entah ada dimana dan berharap dia pun memikirkan hal yang sama. Walau belum ditemukan, gue hanya bisa meyakinkan hati bahwa dia memang ada di dunia ini..
Gue teringat beberapa post yg berisi tentang pencarian perempuan itu. Saat mikir itu, muncul pertanyaan di benak gue.
 "Seandainya di luar sana ada perempuan yang sedang mencari seseorang seperti gue di google, kira-kira keywordnya apa ya?"

Absurd -_-. Gue bingung. Dia gak mungkin ngesearch nama panjang gue. Gak mungkin juga ngesearch alamat blog ini. Rasanya juga gak bakal ketemu kalau pun dia nyari dengan keyword "cowok hobi nyasar sendirian berimajinasi tinggi" -________-. Kenapa? Soalnya gue udah nyoba. Terus gimana caranya gue ditemukan? Sial! gue gak kepikiran -_-. Gue harus apa agar dia bisa menemukan gue? Entahlah.. Gue belum menemukan jawabannya.

Pertanyaan itu gue balik. Gimana caranya gue menemukan dirinya? Ini pasti sangat sulit. Bukan hanya karena dirinya yang langka, tapi karena mengetahui cirinya juga sulit. Jika gue menganggap kami punya sifat yang sama, maka ini semakin rumit. Kenapa?
Pertama, gue mencari seseorang yg punya ciri khas tertentu. Maksudnya kostum ya. Ini sejenis cosplay gitu. Tapi gak harus cosplay juga sih. Pokoknya punya asesoris yg mencirikan dirinya. Contoh: handband ini

(Foto)

Asesoris yg hanya gue yg punya. Gue pakai untuk membedakan gue dengan teman dan trend jaman sekarang. Sekarang ini jamannya gelang. Itu pasaran. Gue memilih handband yg gue upgrade sendiri.
Kalau untuk cewek yg gue cari... Mungkin asesorisnya syal kali ya. Atau topi atau kupluk. Keren pasti. Tapi... Gue juga mikir. Cewek yg kehidupan sehari-harinya pake syal kemana-mana walaupun menurut gue keren, tapi pasti itu cewek kurang kerjaan  yg gak ngerti fashion terkini -_-. Gue jadi bingung
Kedua, gue ini pendiem. Gue gak supel. Jarang banget memulai pembicaraan. Seandainya kami berpapasan atau duduk bersebalahan pasti gue gak akan meyadari keberadaannya. Atau agak sulit memastikan sifatnya. Sulit untuk ngobrol. Jadi kalau pun ketemu mungkin hanya akan berlalu begitu saja. Lagipula gak mungkin gue nanya "apakah kamu perempuan yang hobi nyasar sendirian dan punya imajinasi tinggi?" -____-
Ketiga, gue takut sama cewek cantik. Bukan takut tapi agak sungkan. Cewek cantik itu banyak yg ngincar. Biasanya yg ngincar itu cowok ganteng. Tapi cowok ganteng biasanya ngincar atau ngedeketin cewek cantik untuk alasan yg buruk. Biasanya mereka hidung belang gitu. Dan.. Karena hal ini banyak cewek cantik yg waspada kalau dideketin cowok. Mereka menduga bahwa niat cowok itu gak baik, cuma mau ngegodain, atau mau nyulik atau hipnotis. Gue gak mau dianggap begitu.

Sendainya gue ini memenuhi kriteria ganteng dan perempuan yg gue cari ini cantik, maka kami gak akan ketemu. Gue mencari perempuan cantik yang takut laki-laki ganteng. Berarti dia mencari laki-laki ganteng yang takut sama perempuan cantik. Lah aku harus gimana? :'(

Tapi, blogs, seandainya gue beneran ketemu nih ya, pertemuan gue bakalan romantis.

Misalnya gue sedang duduk di taman yang sepi. Ceritanya gue lagi menulis tentang harapan gue bertemu perempuan itu. Lalu tiba-tiba ada angin yang bertiup kencang melewati gue. Mencabik ranting-ranting yang tak ingin melepaskan genggamannya kepada daun. Bersama angin itu, terhempas sehelai syal berwarna biru muda ke kursi kosong di hadapanku. Untuk sesaat aku menimang syal itu. Harum semerbak menyeruak dari rajutannya. Aku terdiam tak bergeming hingga kudengar langkah seseorang mendekat dari belakangku. Ku lihat sosok perempuan itu berdiri menatapku. Matanya sayu dengan rambut sebahu. Wajahnya putih cerah tak kalah dengan kardigan putih yang dikenakannya.
"Apa aku mengganggumu?" Ucapnya lembut.
"Tidak, ini syalmu kan?" Aku membalas sapaan gadis itu.
"Maaf, aku baru saja menggunakan sihir elemen angin. Syalku jadi terhempas." ucap gadis itu dengan wajah lugu.
Aku membisu di taman itu. Tak ada sepatah kata pun yang terucap. Hanya pikiran dan hati yang berteriak bersamaan, "thanks god, i found her!"
-----
"GAK MUNGKIN!!!! Ini yang lo sebut romantis, dit?! Cewek yg bisa pake elemen angin?!"
Diam kau, blogs! -___-

Perempuan yg  kayak gitu tuh kereeeeeeeeeeeeeeeeen!!! :')
AAAAAAAAAA!!
Ngebayanginnya aja gue histeris!

Terus akhirnya kami kenalan dan hidup bahagia selamanya. Tamat :)
Cepet banget ya tamatnya? Oke, gue rewind ke bagian pedekatenya.

Sebelum pacaran, normalnya ada masa pdkt gitu. Gak kayak pasangan mainstream yang pedekatenya lewat jejaring sosial. Pedekate chattingan tiap hari. Nanyain, "udah makan belum? Makan gih, nanti sakit loh". Basi -_-.

Gue memilih pedekate di dunia game. Kita main game online rpg bareng. Gak ada pertanyaan tentang udah makan belum yang basi banget itu. Gue akan menanyakan, "udah beli red potion belum? Lawan Boss monsternya susah loh. Nanti kamu mati". Kurang perhatian apa coba? Hunting bareng. Main bareng. Quest bareng. Romantis!

Pas pacarannya...
Gue gak kepikiran bakalan gimana. Tapi berbeda dengan remaja jaman sekarang yang suka foto selfie berdua. Gue lebih suka foto lagi pake jurus atau lagi ngadu kamehameha. Terus foto serangan gabungan gitu.

Gue mungkin gak akan sering ngajak jalan bareng ke restoran atau mall atau event. Gue akan mengajak dia wisata alam. Ke gunung atau pantai. Atau hutan. Atau sawah. Atau sekedar berjalan berkeliling kota tanpa tujuan. Nyasar bareng-bareng gitu.

Banyak perempuan yang kalau mau diajak keluar itu harus ada tujuan yang jelas. Misalnya makan malam, nonton film, belanja atau semacamnya. Itu berarti si laki-laki harus menyiapkan rencana yang matang untuk menghibur si perempuan itu. Tapi gue nggak setuju. Gue lebih memilih berjalan di taman tanpa ada agenda atau rencana apa pun dengan dia. Gue lebih suka ngobrol atau cerita berbagai hal bersama dirinya. Kami sama-sama menikmati hal-hal kecil yang gak penting tapi bikin bahagia. Kayak makan coklat, lempar-lemparan batu, main panah dari ilalang, atau ngetawain apa pun yang kami rasa aneh. 

Lalu ada kalanya kami berdua hanya duduk diam dan termenung. Tak ada kata yang kami utarakan. Hanya diam dan tenang. Menikmati angin, mendengarkan hujan. Kami tak perlu bicara seperti mereka. Cukup hati yang berkata, "kita adalah 2 semesta yang terperangkap di satu langit. aku bahagia karena kau ada di sini bersamaku."

Jadi berbeda dengan pasangan yang kalo saling diem itu berarti ada masalah. Kami menghabiskan waktu bersama menikmati ketenangan. Coba deh bayangin. Asik kan? Tentunya! Makanya buruan daftar jadi pasangan gue! Kuota terbatas! Hanya untuk 1 orang. Biaya pendaftaran gratis! Dijamin hidupmu akan lebih berwarna! Daftarkan diri anda dengan memberikan komentar di post ini. Gue tunggu ya :)

".... Dit, lo menyedihkan..." Blogs menatap adit dengan tatapan hampa.
"Please.. Jangan menghancurkan harapan gue, blogs" adit mengacuhkan blogs sambil menatap langit.

Riak awan hitam mengapung di langit biru yang ternodai jingga. Menutup tirai siang dan membuka tabir malam.  Menghadirkan lukisan indah karya Sang Pencipta yang terangkum dalam satu kata: Senja.
Dengan setetes air mata di pelupuk matanya, laki-laki itu tersenyum. Tak ada kata yang terucap, hanya sebuah janji yang menancap..

"Meski hanya aku sendiri, aku berjanji.. Aku akan menemukan kita!"

Sekian

3 komentar:

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented