Selasa, 17 November 2015

Perang di sebrang

Assalamu'alaykum, blogs...

Akhirnya setelah beberapa waktu gue tinggalkan, sekarang gue kembali lagi ke sini untuk mengisi hari-hari kalian. Yeay! :D

Gimana kabar kamu semua? Semoga sehat dan tetap menjaga kesehatan ya. Soalnya saat ini sedang musin pancaroba. "Panca" berarti "5". "Roba" berarti... "Robot". Jadi Pancaroba adalah peralihan musim kemarau ke musim hujan. Gitu.

Oiya, sebenernya gue pengen belajar cara menulis dengan gaya bahasa yg baik. Kayak artikel gitu. Tapi belum bisa banget sih. Mungkin lain kali. Dan lagi.. Tema post kali ini rasanya lebih enak kalau gue gunain gaya bahasa bebas. Mau tau post kali ini tentang apa? Perang

Gunakan kacamata perspektif kalian.
Apa yg gue sampaikan ini lebih banyak opini. Mungkin ada fakta juga tapi kayaknya gak akurat. Dan lagi... Mungkin gue juga gak bisa ngasih solusi. Tapi kalo kalian melihat solusi yg nyempil ya baguslah.

Siap ya? Let's go!

Perang..
Ide ini bermula semenjak maraknya artikel tentang perang dan korban-korbannya di media sosial. Banyaaaaaak banget. Perang siapa lawan siapa? You know, israel vs palestine dalam skala kecil. Umat islam melawan dunia dalam skala besar.

Gue gak terlalu paham penyebab perangnya itu apa. Mungkin perebutan kekuasaan atau semacamnya. Yg jelas korbannya udah banyak banget. Terutama dari pihak palestine. Dan parahnya lagi korbannya sebagian besar adalah wargs sipil. Wanita dan anak-anak! Sementara dari pihak israel yg gue tau lebih banyak tentaranya.

Agresi dari pihak israel ke palestine atau sekitarnya gak cuma lewat tembakan, tank atau semacamnya. Mereka pake pesawat tempur, rudal, pemboikotan sumber daya dan lain-lain yang ditujukan ke perkotaan di palestine.

Ada banyak foto dan rekaman media yg menunjukan suasana perang disana. Entah apa udah sedahsyat perang dunia 2 atau sedang bergerak kesana. Tapi ini bener-bener terjadi! Terjadi di zaman kita. Tahun 2015! Walau beda lokasi sih.

Perang yg terjadi saat ini bukan dongeng. Bukan cerita di buku pelajaran sejarah yang udah berkali-kali dibaca tapi gak nyantol di otak. Kalau kalian merasa perang itu keren dan heroik coba aja pergi ke sana. Rasakan seperti apa perang itu. Pedih, perih, benci, dendam, duka. Berjuang mati-matian seperti veteran bangsa yang gak lagi dihargai sekarang ini.

Siapa yang harus disalahkan? Pemerintah? No, berharap sama pemerintah cuma bikin sakit hati dan kesal sendiri. Bangsa ini? Nggak, gue gak pengen menyalahkan bangsa ini. Actually, gue gak tau siapa yg salah. Menyalahkan orang lain dan menganggap diri kita sebagai korban adalah tindakan pengecut.

Kembali lagi ke perang tadi.
Perang israel vs palestine itu kan cuma skala kecil ya, perang yg skala besar tadi gue katakan adalah perang umat islam vs dunia. Ini dibuktikan dengan bagaimana media mengarahkan pandangan kita bahwa muslim adalah teroris. Sampai akhirnya muncul islamophobia. Takut sama orang yg menganut agama islam. Dan lagi-lagi ini bener-bener terjadi.

Beberapa waktu lalu ada seorang teman gue yg dia itu lagi mempelajari islam secara kaffah (menyeluruh). Dia belajar sunnah dan sering ikut kajian di masjid. Dia juga ikut dakwah kemana-mana. Mengajarkan persaudaraan dan bagaimana damainya islam. Tapi malah dilarang sama orangtuanya. Katanya sih takut masuk aliran sesat. Takut jadi ekstrimis dan jadi teroris. Padahal mah nggak. Yg jadi teroris itu dari... Wahabbi, kalau nggak salah. Gak tau juga itu ajarannya seperti apa. Terus muncul juga syiah yg juga mengatasnamakan islam untuk ajarannya yg melenceng. Kepercayaan untuk menganut agama islam jadi lemah karena fitnah yg besar banget. Islam menjadi asing dari dunia. Persis seperti yg dikatakan Rasulullah SAW.

Beliau mengatakan bahwa islam datang dalam keadaan terasing dan akan kembali terasingkan. Maka beruntunglah orang-orang asing (yg teguh memegang agama islam) tersebut.

Sabda nabi Muhammad SAW. yang menggambarkan kondisi agama islam di masa sekarang ini harusnya menguatkan kita bahwa agama islam adalah yg paling benar. Bukan yg lain.

Balik lagi. Islam vs dunia.
Kita udah tau sebagian kecil perang yg terjadi saat ini. Palestine, rohingya, afganistan dll. Penjajahan negara non-islam terhadap islam yg diberitakan secara terbalik. Beberapa waktu lalu muncul pertanyaan di pikiran gue,

"Indonesia kan penduduknya mayoritas islam. Kok gak dijajah?"
Ada yg bisa jawab?

Gue jawab dengan pertanyaan, "siapa bilang kita gak dijajah?" kita lagi dijajah. Dengan cara yg halus. Kok bisa?

Ini teori gue sendiri.
"Untuk menghancurkan suatu bangsa kamu hanya perlu menghancurkan pemudanya. Jika  pemudanya kuat maka ia dibunuh, jika pemudanya lemah maka ia dirusak."

Indonesia, kita, termasuk yg dirusak. Kuat dan lemah ini bukan secara fisik, tapi mental, keyakinan. Kalau indonesia diserang pake senjata, indonesia bakalan ngamuk. Kekuatan indonesia itu di masyarakatnya. Ketika kita berperang yg maju bukan cuma tentara, tapi seluruh pemudanya. Ini dulu pas perang di surabaya. Entah kalau sekarang. Mungkin masih sekuat dulu. Karena itu, negera luar menyerang indonesia pake cara halus. Dengan teknologi, menguras kekayaan alam indonesia, mengubah kebiasaan dan pola pikir pemuda dengan westernisasi, memanjakan penduduknya, menyebarkan penyakit dan masih banyak lagi. Dan tentu saja ini juga sedang terjadi. Entah kamu sadar atau nggak. Gue sadar tapi gak tau harus bertindak seperti apa. Bodoh juga.

Kita disibukkan dengan sesuatu yg... Menutup mata kita terhadap dunia. Kita menginginkan perdamaian tapi dengan cara berperang. Kita mengecam peperangan dengan menghina dan memprovokasi peperangan. Kita merasa aman karena perang itu tidak ter.. Maaf, belum terjadi di sekitar kita.

Seperti inilah, blogs, opini dan kenyataan yg ingin gue sampaikan. Bahwa kita juga sedang dijajah. Kita sedang dilemahkan. Akhlak kita dirusak dengan fashion yg menghinakan perempuan khususnya, lisan kita dibimbing untuk mengatakan "f*ck, mo*h*r f**k, as* h**e, an*i*g" dan semacamnya yg dianggap keren dan kekinian. Kita dibuat hanya bisa komentar tanpa bertindak. Menyalahkan orang lain dan berlagak menjadi korban serta banyak mengeluh. Kalian merasa seperti itu gak? Gue ngerasa loh.

Gue gak bisa ngasih solusi untuk masalah yg sedang terjadi di dunia. Rasanya... Bodoh banget karena gak bisa bertindak. Karena itu kalau ada yg punya solusi, bertindaklah!
Lakukan sesuatu untuk memperbaiki dunia.

Tolong orang di sekitarmu.
Jaga lisanmu. Perbaiki akhlakmu.
Dan persiapkan dirimu untuk kehidupan berikutnya, ya?

Emmm...
Itu aja yg ingin gue sampaikan kali ini.
Sekali lagi maaf karena gue gak bisa ngasih solusi dan cuma nulis doang. Gue harap suatu saat tulisan gue bisa merubah dunia.

Assalamu'alaykum :)


Minggu, 01 November 2015

Masih Ada

Taukah kamu, saat ini mungkin mereka yang telah pergi meninggalkan kita tengah menderita di alam sana.

Apa kau dengar teriakan mereka? Tidak.
Apa kau tau apa yang mereka teriakan? Penyesalan.
Apa kau sadar apa yang mereka inginkan? Kesempatan.

Ya, Kesempatan untuk hidup kembali. Kesempatan untuk beribadah walau hanya sekejap.
Untuk menahan perih pedihnya siksa. Untuk kunci membuka surga

Namun percuma bagi mereka, lain hal dengan kita.

Kesempatan masih singgah.
Hidup masih betah.
Penyesalan masih berbenah. Belum menghampiri.

Lantas, apa yang akan kita persiapkan?
Bagaimana kesempatan akan kita perlakukan?

Jarak Antara Kita

Wahai saudaraku..
Akh! Tak pantas rasanya kau menyebutku saudara. Setelah aku meninggalkanmu menghadapi penderitaanmu sendirian. Seolah kita adalah tubuh yang terpisah. Atau akulah bagian yang tersuntik anastesi. Aku tidak lagi merasakan perihmu..

Katakan padaku, kawan..
Bagaimana kamu bisa sekuat itu bertahan?
Bagaimana dirimu bisa menggenggam keyakinan itu begitu erat? Sedang disini aku hampir meloloskannya dari genggamanku..

Katakan padaku, kawan..
Seperti apakah mati itu?
Sakitkah rasanya?
Adakah ia sama dengan terbangun dari mimpi panjang yang fana?

Ceritakan padaku, duhai sahabat..
Seperti apakah maut yang datang menggandeng dirimu?
Seperti apa dunia yang menunggumu di alam sana?

Aku khawatir wahai teman..
Kau akan meminta pertanggungjawabanku saat bibir ini tak bisa lagi memuntahkan beribu alasan.
Saat tangan dan kaki mengeluh karena aku tuan mereka yang begitu hina.

Dimana diriku saat kamu tersiksa?
Dimana diriku saat kamu menangis?
Bagaimana aku mengeluhkan panasnya siang saat api membakar rumahmu?
Bagaimana aku bisa bersantai saat air menghujaniku sementara peluru menghujanimu?

Kami tidak sebanding denganmu..

Di sana, para wanita mati-matian mempertahankan kehormatannya, sementara disini mereka rela menghinakan dirinya. Bukan hanya remaja. Bahkan juga orang tua. Atas dasar "gaya" katanya.

Di sana, orang-orang berlomba-lomba mengerjakan shalat. Di sini kami menundanya bahkan tak jarang terlewat.

Di sana, orang-orang bertaruh
nyawa datang ke masjid tapi masjid dirobohkan. Di sini, orang-orang tak peduli dengan nyawa tapi masjid ditinggalkan.

Di sana, orang-orang berjerihpayah menyampaikan dakwah. Di sini, dzikir pun jarang. Yang keluar dari lisan ini hanya makian, hinaan, hujatan, tawa dan permintaan.

Bagaimana bisa kami berkata "kami adalah orang yang baik, saat aib kami begitu besar?"

Bagaimana kami bisa mengira kami akan masuk surga, saat bahkan tak ada jalan untuk keluar dari neraka?

Bagaimana kami membanggakan kecerdasan otak, saat kecerdasan sesungguhnya adalah mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya?

Bagaimana kami masih sibuk mengejar harta dengan teknologi mutakhir saat sebentar lagi dunia akan berakhir?

Ya Allah..
Kami harus bagaimana?
Kami ingin menjadi orang yg bermanfaat..
Kami ingin menolong mereka..
Kami ingin menolong agamaMu..
Bolehkah?

Rabu, 07 Oktober 2015

Sedekah Dunia

Assalamualaikum, my dear Blogs!!

Lagi-lagi gue harus mengatakan lama tidak berjumpa denganmu di dunia maya ini. Gue gak akan bilang gue sibuk kuliah atau organusasi atau semacamnya. Karena emang lagi gak sibuk. Oiya, karena lama gak main kesini juga berarti gue harus menanyakan kabar kalian..

Baiklah!
Apa kabar kalian semua? Gue harus berprasangka baik bahwa kalian baik-baik aja. Kalau pun ada yg gak baik, semoga segera membaik ya :)

Untuk post kali ini, sebenernya gak terlalu jauh berbeda dengan post sebelumnya. Gue hanya ingin menyampaikan pemikiran gue aja. Ambil yang baiknya aja ya, yang buruknya ditinggalkan dan jadi bahan renungan.

Semua bermula dari sebuah kisah sederhana, dialog antara Janin dalam kandungan dan Allah SWT. Ini gue dapet dari suatu kajian di masjid Al jihad.
Dikisahkan pada saat janin di dalam kandungan, Allah bertanya kepadanya, "apa yang terpenting bagimu?" janin ini menjawab "Yang terpenting bagiku adalah tali pusar ini, Ya Allah. Dengannya aku bisa hidup. Aku tidak butuh tangan. Aku tidak butuh, kaki, mata, telinga, dan sebagainya. Karena itu tidak berguna untukku" kata Janin itu. Memang benar, ketika kita berupa janin yang menyuplai makanan untuk kita hidup adalah tali pusar. Pelindung kita adalah plasenta. Namun kenyataannya ketika janin ini keluar menuju kehidupan dunia, apa yang dia katakan? Dia bilang, "Ya Allah! Ternyata untuk hidup di dunia ini aku membutuhkan tangan, kaki, mata, telinga, dan semuanya. Namun yang kuanggap penting sebelumnya justru harus aku tinggalkan!". maksudnya adalah tali pusar janin ini harus dipotong. Kan kita gak hidup pake tali pusar di dunia ini, iya kan?

Itu kisahnya. Makna dari kisah itu sebenernya apa yg penting untuk kita suatu saat akan kita tinggalkan. Sekarang pertanyaannya, apa yang terpenting untuk kehidupan kita? Jika ditanya begini setelah mendengar kisah itu pasti banyak yang menjawab " amal soleh". Good! Itu wajar karena gue membicarakan konteks agama saat ini. Mungkin ada yg bilang "udara, dit!" well, bener juga sih.

Tapi kenyataannya, mau diakui atau tidak, yang terpenting bagi kita adalah Sandang, Pangan, Papan. Ini pokok. Kalau mau diteruskan lagi ada harta, gadget, mobil, baju mahal, dan sebagainya. Maaf ya, gue masuk ke ranah remaja kekinian lagi. Soalnya gue juga remaja. Jadi gue bisa membahas secara lebih lugas.

Bayangin deh, sebagian besar orang (bukan cuma remaja) pasti akan panik ketika gadgetnya ketinggalan. Jangankan gadgetnya, bateray yg mau habis aja bisa bikin panik. Bayangin juga dengan orang-orang yang punya baju pesta yang harganya mahaaaaaaal banget. Orang yg punya harta melimpah, rumahnya banyak, mobilnya banyak, dan semacamnya.

Gak ada yang salah dengan berusaha mendapatkan itu. Berikhtiar di dunia its okay. Tapi ingatlah ini semua akan kita tinggalkan. Apa yang terpenting untuk kita akan menjadi tidak berguna nantinya.

Soal gadget itu, gue juga termasuk panik kalau gak bawa gadget. Apalagi kalau ada informasi yg memang hanya bisa di dapat lewat gadget. Tapi ini suatu saat akan kita tinggalkan. Saat era teknologi terhenti, saat satelit hancur. Semua kembali ke jaman primitif lagi.

Soal baju yg mahal banget ini gue dapet dari renungan  sendiri. Jadi gue punya jaket. Jaket winter yang ada bulunya gitu. Keren deh. Ada di kost gue saat ini. Suatu ketika gue memandang jaket itu sambil merenung. Jaket Winter ini adalah jaket spesial. Gak terlalu mahal memang, tapi gue suka banget modelnya. Gue menetapkan jaket ini hanya dipakai saat ada event tertentu. Hanya saat spesial aja. Tapi saat gue renungkan dari fungsinya, jaket winter ini adalah yang paling gak berguna. Jaket lain sering gue gunakan, tapi winter nggak. Dicuci juga jarang. Cuma dipajang aja. Entah kapan gue gunakan. Dari situ gue mengerti apa yang spesial buat gue ternyata yang paling gak berguna. Soal mobil, rumah dll, mungkin bisa dipikir sendiri ya.

Lalu, blogs,  soal menjadi remaja,
Banyak yg mengatakan, "mumpung masih muda, berbuatlah sesukanya. Kalau udah tua nanti baru bertaubat." atau semacam itu.
Orang tua, dosen, guru, teman, sahabat hampir semua mengatakan itu. Semua mengarah ke kehidupan dunia aja. Ke kehidupan berikutnya? Hmmm... Semoga masih ada ya..

Tapi tau gak?
Salah satu yang akan dipertanyakan dihadapan Allah nanti adalah "untuk apa kamu gunakan masa mudamu?" nahloh! Kita mau jawab apa kalau senantiasa berbuat sesukanya?
Emang ada jaminan kita bisa hidup sampai tua? Atau jaminan kita sempat bertaubat? Gak ada.
Karena itu jangan berbuat sesukanya ya... Berbuat kebaikan dan persiapkan untuk kehidupan berikutnya. Bukan untuk masa depan dunia aja ya.

Nah, terkait masa depan dunia, gue juga punya pikiran. Gue kuliah di geologi. Gue tau ini adalah hal yang wajar ketika dosen memotivasi mahasiswa geologi untuk aktif belajar, dan semacamnya supaya IPK tinggi dan keterima kerja diperusahaan yang kaya. Supaya gajinya besar. Supaya kehidupannya terjamin. You know, somehow ini gak ngebuat gue semakin semangat. Bukannya gak kepengen kerja dengan gaji tinggi, hanya saja... Setelah dapet kerja itu, lalu apa? Jadi kaya? Bangga dengan harta?

Gue bingung, blogs. Bisa dikatakan saat ini gue punya barang yang numpuk di kamar kost gue. Barang yg jarang banget gue gunain. Barang yang akhir-akhir ini gue pertanyakan "barang ini untuk apa?". Barang-barang yg ternyata lebih bermanfaat untuk orang lain di dunia ini dan bermanfaat untuk gue di akhir nanti. Kamu juga berpikir seperti ini nggak? Semoga ya..

Kita masuk ke kesimpulan post ini.
Jadi lewat post kali ini, gue ingin mengajak kamu-kamu semua untuk bersyukur. Untuk bisa sedekah. Untuk bisa mengerti bahwa apa yang kita miliki di dunia ini ternyata tidak berguna untuk kehidupan akhirat.

Jadi mari kita sama-sama sedekah. Kalau belum bisa menyedekahkan barang yg kita anggap mahal atau spesial gapapa kok. Sedekah uang, makanan, pakaian, buku, atau yang lain juga gapapa. Yang penting niat dan ikhlas :)

Sebenernya masih banyaaaaaak lagi yang mau gue bahas. Tapi lain kali aja ya. Kapan-kapan kita ketemu lagi.
Gue tutup dengan ayat aja ya:

(Al-Qaşaş) 28: 77 -
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."

Diperhatikan dan diingat ya, bukan "carilah dunia, dan jangan lupakan akhirat".

Okay, blogs?
Assalamu'alaikum :)

Minggu, 30 Agustus 2015

Downsanian 5

Assalamualaikum, blogs! :3

Hai! Tenang, Kabar gue baik-baik aja. Sebenernya lagi pilek sih. Terus gak ada yg nge-gws-in -_-. Tapi ada yg nyuruh gue minum obat kok.

Untuk kalian, para silent readerku, gue harap kamu baik-baik luar biasa. Jaga kesehatan ya.. Soalnya lagi musim kemarau. Dan katanya sih ada El Nino. Tau gak apa itu El Nino? Itu fenomena alam naiknya suhu air laut di pacific. Efeknya bisa kemarau, udara kering, suhu dingin tiba-tiba dan lain-lain. Tapi itu gak ada hubungannya dengan post ini. Gue cuma mengingatkan untuk menjaga kesehatan kamu-kamu aja :)

Baiklaaaah!
Judul post kali ini adalah... Downsanian 5. Huuuft... Downsanian lagi downsanian lagi.. -_-
Bosen gak sih? Gapapalah ya? Soalnya gue pengen merubah sesuatu. Dulu waktu kecil gue pernah bercita-cita untuk memberi pelajaran dan merubah dunia. Eh bukan waktu kecil deng, itu pas gue mau bikin blog ini. Jadi blog ini suatu saat mungkin bisa merubah dunia. Dimulai dari merubah diri gue, merubah pembaca, merubah masyarakat, lalu merubah dunia. Tentu saja dengan pemikiran yg lebih baik. Mudah-mudahan bisa!

Jadi di downsanian 5 ini gue ingin membahas salah satu kebiasaan buruk remaja hingga dewasa dan juga salah satu kelemahan gue sendiri: Berpendapat. Atau mengkritik. Atau beragumentasi. Atau mengutarakan pikiran dan perasaan. Oiya ini berpendapat yg sekaligus menghina ya. Bukan berpendapat yg baik aja.

Berpendapat itu hak setiap manusia. Mengkritik itu juga hak kita tapi harus sopan. Kita udah bisa berpendapat mulai dari kecil hingga sekarang. Mulai dari argumentasi awal "Ya" atau "tidak", "setuju" atau "tidak setuju" hingga bisa memberikan alasan dari pilihan kita. Dari mulai minta permen waktu kecil hingga minta kenaikan gaji. Keterampilan berpendapat ini semakin terlatih kalau kita ikut organisasi. Soft skill namanya.

Gue mengagumi orang-orang yg jago berpendapat, aktif dan dinamis. Soalnya menurut gue mereka orang-orang yg peduli dengan lingkungannya. Peduli dengan keadaan di sekitarnya. Beda sama gue yg lebih sering diam dan gak terlalu peduli. Hanya pikiran gue aja yg bergejolak saat ngeliat ada penyimpangan. Tapi gue belum bisa dan mau serta berusaha melakukan sesuatu.

Well, i did something with my blogs, actually. I show you my opinions through my posts. I know it's not enough. Still, i hope we could change to be better.  Jadi untuk saat ini gue belum bisa jadi orang yg gue kagumi melalui aktif berpendapat. Tapi gue tetep suka diri gue kok.

Tapi, blogs, sehebat-hebatnya orang yg berpendapat, lebih hebat lagi orang yg bisa menjaga emosinya saat dia kalah. Maksud gue adalah orang yg gak gampang marah saat kalah. Jadi dia menerima kekalahannya dan belajar lebih baik lagi. Tapi yang kebanyakan terjadi adalah mereka justru menghujat, memaki, menghina dan berusaha  menjatuhkan orang yg mengalahkan pendapat mereka. Padahal itu malah menjatuhkan diri sendiri.

Ini terjadi dalam banyak hal. Misalnya beberapa waktu lalu saat input mata kuliah di website kampus gue. Jadi ceritanya di upn ada kurikulum baru 2015. Udah disosialisasiin sih. Tapi pas eksekusi input matakuliah itu sistemnya bermasalah. Banyak mata kuliah yg belum keluar. Sistemnya error. Alhasil kami harus menunggu sekitar.. 5 jam tanpa kepastian kapan bisa input matkul. Jadi kami menunggu dan siaga di depan laptop masing-masing. Soalnya input matkul itu kan harus rebutan.

Nah, dalam penantian tanpa kepastian itu gue ngeliat grup line. Grup line gue rame. Rame sama mereka yg berargumen  dengan marah-marah dan ngehina kampus. Kata-kata kotor yg menghujat itu dilontarkan agar mereka terlihat seperti korban. Agar mereka terlihat jadi pihak yg dirugikan. Dan orang yg beragumentasi dengan cara menghina ini banyak yg dukung loh. Ya wajar sih.. Biasanya pihak yg dirugikan adalah pihak yg benar. Padahal mah nggak. Jadi mereka semacam terprovokasi gitu. Di grup itu mereka bilang,
"udah bakar aja ***"
"Petugasnya kayak ******"
"*** gak siap untuk berubah"
Dan kata-kata lain yg sifatnya negatif. Rusuh. Kayak demonstran.

Kalian termasuk gak? Well, Reaksi wajar dari orang yg marah. Gak cuma remaja, orang dewasa juga sama. Tapi yg gue lihat anak-anak gak begitu.

"Lalu dengan berpendapat kayak gini, maksudnya lo mau membebaskan diri lo supaya gak dianggap sama dan lebih baik dari mereka, dit?"

Jawabannya: Iya.
Gue gak mau disamain sama orang yg rusuh dan mengungkapkan emosi negatif dengan kata-kata kotor. Gue gak bilang gue udah lebih baik dari mereka tapi dalam kasus ini gue ngerasa lebih baik dari mereka.

Gue juga marah, kesel dan kecewa dengan sistem input yg error itu. Tapi gue berusaha untuk gak menghujat atau memaki. Membenci, mendendam, dan mendengki di dalam hati mungkin iya, ini kelemahan gue karena gue kadang susah berpendapat secara langsung.  Tapi dengan melihat apa yg orang-orang ungkapkan dengan kata-kata kotor itu gue berpikir, gue gak boleh kayak gitu. Gue harus jaga pikiran dan hati gue sendiri. Gue gak mau jadi orang mainstream. Gak mau jadi orang biasa kebanyakan. Ngapain jadi orang biasa yang sering menghujat dan mengutuk keadaan? Ngapain jadi orang mainstream di zaman yg mulai rusak ini?

Jadi orang yg gak terkenal tapi mampu merubah keadaan jadi lebih baik itu lebih keren dari orang terkenal yg rela terbawa arus pergaulan demi popularitas yg merusak moral.

Oiya kasus serupa udah banyak terjadi dimana-mana loh. Kebanyakan di f*c*book. Pernah liat foto pejabat yg sifatnya provokasi dan isi komentarnya cuma hinaan?
Atau pernah liat komentar dari orang yg debat agama dan saling menyalahkan yg juga menghina?
Atau mungkin juga pernah liat orang yg berusaha berubah lebih baik tapi malah dihina?
Atau mungkinkah kita salah satu dari orang yg memberikan komentar berupa hinaan tersebut?
Jangan sampai ya..
Selain bisa dipenjara karena mencemari nama baik seseorang, menghina dengan kata-kata kotor itu memperlihatkan isi pikiran kita. Gak mau kan orang lain menilai diri kita buruk?

Berpendapat itu boleh kok. Mengkritik juga boleh tapi usahakan yg sifatnya membangun. Kalau gak bisa, paling tidak jangan menghina dengan kata-kata kotor. Kalau gak bisa juga, mending diam aja deh.

Tapi blogs, sumber pemikiran gue tentang argumentasi itu gak cuma dari komentar di status itu. The thing is...
Yang jadi masalah utama dari downsanian kali ini adalah: Argumentasi penghinaan dan kata-kata kotor ini gak cuma terjadi saat kalah berpendapat atau melihat suatu keburukan aja. Ini terjadi dan hal wajar dalam kehidupan sehari-hari!

Gak percaya? Gue tanya kalian,
Mana yang lebih sering keluar dari lisan kalian, kata-kata: "anjing, bego, tolol, anjrit" dan sebagainya atau "astagfirullah, subhanallah, masyaAllah, insya Allah"?

"Adit, lo kok membandingkan kalimat Allah dengan kata-kata kotor gitu sih?"

Ya karena ini memang gak sama!
Orang yg terbiasa mengucapkan kalimat dzikir gak sama dengan orang yg sering ngucapin kata-kata negatif itu. Sekali pun sama-sama manusia, sekali pun sama-sama punya akal dan pikiran, sekali pun sama-sama punya hati nurani, tapi mereka gak sama.

Manusia yg positif dicintai dan yg negatif dibenci. Yg positif menggunakan pikiran untuk kebaikan dan yang negatif untuk menghina, ngatain dengan sebutan binatang. Padahal binatang aja gak pernah ngehina binatang lain. Yg postif nuraninya dibuka yang negatif tertutup.

Ini bener-bener terjadi di sekitar kita. Di televisi? Kalian pasti tau acara komedi dan musik zaman sekarang kayak apa.
Di usia remaja? Banyak bangeeeeet!
Di usia anak-anak? Mulai banyak banget!
Di usia dewasa? Alhamdulillah, sedikit. Setidaknya itu yg gue tau.

Gue sendiri belum bisa merubah mereka secara langsung. Gue masih jadi seorang pengecut yg gak berani berpendapat untuk merubah keadaan jadi lebih baik. Cuma lewat blogs aja. Karena itu gue harap ini bisa merubah dunia.

Blogs, mulutmu harimaumu.
Kata-kata yg keluar dari lisan kita mencerminkan apa yang ada di pikiran kita...

...kecuali kamu adalah seorang pembohong..

Assalamu'alaikum :)

Bagaimana kalau Dia tidak peduli lagi?

Untuk kamu yang punya teman ngeselin yang kalau dibaikin malah ngelunjak

Kamu punya teman yg kalau dibaikin malah ngelunjak? Atau teman yang hanya datang di saat dia butuh aja? Kita udah sering menolong mereka, tapi giliran kita minta tolong sedikit aja, mereka gak mau bantu. Kita pinjemin barang, malah dirusakin. Ngeselin kan? Banget!
Rasanya pengen ditinggalin aja orang kayak gitu. Terserah dia mau menjalani hidupnya seperti apa. Gak akan kita tolong lagi. Bodoamat dengan mereka.

Tunggu, kok rasanya kasus ini familiar dengan diri kita ya? Tapi kita jadi orang yg ngeselin dan sering bikin marahnya. Bedanya yg sedang kita bikin marah itu Allah SWT.

Allah memberi kita banyak banget nikmat dan pertolongan.
Ngasih nikmat iman & islam, nikmat hidup, bisa melihat, bisa mendengar, bisa bicara, bisa memiliki teman.. Waaah pokoknya banyak deh!
Tapi kok sedikit sekali kita bersyukur dan berterimakasih ya?

Allah meminjamkan kita tubuh yg sehat, kehidupan, dan nikmat lainnya. Masa barang pinjaman ini gak kita rawat? Gimana kalau nanti Allah minta kembali? Wah bisa gawat nih!

Allah beri waktu 1 hari 23 jam 56 menit 53 detik. Dibuletin jadi 24 jam. Allah cuma minta kurang dari 1 jam. 1 jam untuk waktu total melakukan shalat 5 waktu. Lama gak sih 1 jam dibanding 23 jam? 1 jam untuk kita bisa meminta lebih dan mengenal Allah SWT. Yang ngasih kita semuanya ini. Tapi kok kita malah ngelunjak dan bilang kita sibuk ya? Duh gimana nih...?

Gimana kalau Allah gak peduli lagi sama kita?

Astaghfirullahalaziim!

Ya Allah, Aku Ingin Pacaran

Ya Allah, aku ingin pacaran

Hai para jomblo!
Hari gini masih jomblo? HAHAHA gue juga.
Bosen ya jadi jomblo?
Gue iri sama mereka yang punya pacar. Gue pengen banget punya pacar.
Setiap pagi ada yang bangunin.
Ada yang selalu ngingetin makan.  Ada yang bisa diajak bercanda terus. Ada yang nelponin. Ada yang kangen kita.
Ada yang ngasih perhatian sama kita. Ada yang sayang sama kita. Kemana-mana selalu berdua, bisa gandengan tangan romantis. Bisa pamer foto berdua. Iri sama mereka yg keliatan bahagia bareng pacar mereka. Pengen pacaran.. Pengen banget.

Tapi..
Ya mau bagaimana lagi. Takdir berkata lain. Gue ditakdirkan menjadi jomblo ngenes. Bukannya gue gak pernah usaha buat bisa pacaran.
Hanya saja..
Allah masih menjaga gue dari maksiat..

Salam, jomblo Syariah

Selasa, 18 Agustus 2015

Forest Adven: Day 2

Assalamu'alaikum, blogs!

Ini lanjutan dari perjalanan Me-time di post sebelum ini. Semoga anda sudah membacanya. Jadi ini adalah petualangan hari ke 2 setelah gue ke Universitas Indonesia.

Hari ke 2 ini gue berencana ke... Well, gak direncanain juga sih. Tiba-tiba aja kepikiran mau ke Kebun Raya Bogor. Iya, sendirian (lagi).

Gue berangkat dari tempat Check-point, rumah nenek gue di Tebet, sekitar jam 9. untuk pergi ke Bogor gue tinggal ke stasiun Cawang terus naik kereta melewati... 10 atau 17 stasiun gitu. Gue lupa. Hingga akhirnya tiba di Bogor. Seperti yang gue kasih tau sebelumnya, ini bukan kali pertama gue ke Bogor sendirian. Dulu gue pernah mencoba ke sana. Kala itu adalah perjalanan yg sangat ngebuat gue galau.  Pasalnya dalam perjalanan itu gue bertemu dengan perempuan berbaju putih yg pergi sendirian :D. Sebenernya udah mau gue ceritain sejak dulu sih. Tapi gak sempat. Mau gue ceritain sekarang gak?
"Mau, diiit! Beritau kami penderitaan lu"
  Cih! -___-

Forest Adven day 1

Selamat... Pagi!
Assalamu'alaykum, blooooooogs!

Kali ini gue hadir kembali dengan segudang cerita yang.. Biasa aja sih. Gak spesial-spesial amat. Ini cerita tentang perjalanan liburan gue kemarin.karena ini Perjalanan berarti ini Traveling! Yeay! Akhirnya label travel gue bertambah :D

Udah lama banget gak cerita tentang perjalanan. Well, itu karena gak banyak yg bisa gue ceritakan. Tapi tenang, kali ini gue akan bercerita tentang sebuah perjalanan semi-seorang diri beberapa waktu lalu. Udah siap? Gak perlu kenakan kacamata perspektif versi gue kok. Santai saja. Kalau Anda sudah siap, Lets go!

Rabu, 29 Juli 2015.
Ini adalah awal perjalanan seorang diri gue yg udah gue rencanakan sejak pertengahan semester 4. Eh gak direncanakan juga sih. Yang jelas gue pengen banget Me-time seorang diri sambil naik kereta. Hari ini gue berencana ke salah satu perguruan tinggi ternama di kawasan Depok. Universitas Indonesia as known as UI. Mau apa gue disini? Sebenernya ada tugas dari organisasi di kampus untuk daftar ulang lomba MTQ di UI. Karena salah satu anggota organisasi yg ada deket UI adalah gue, maka gue yg ditugaskan. Ini misi gue, selain melakukan pencarian Cleva.
Oiya karena UI itu jauh, jadi gue mau sekalian nginep di rumah Nenek di Tebet. Dan itu searah dengan target gue yang lain, Bogor. Gue pernah ke bogor naik kereta. Lewat stasiun UI. Itu jauh dan lama banget. Mana penuh banget keretanya dulu. Tapi dulu gue hampir mendapatkan seseorang yg menarik, cantik, keren, berbaju putih dan sedang berjalan sendirian loooh :)
"Baru Hampir, dit. Belom beneran berhasil."
-_______- sial. 

Minggu, 09 Agustus 2015

Disc 2 Chapter 4

Assalamu'alaikum!

Bloooogs, gimana kabarmu?
Kabar gue baik-baik aja dong. Seperti biasa, gue harap kalian juga baik dan semakin luar biasa ya. Semoga ada yg ngasih komen di blog gue terus blog gue jadi terkenal juga.

Anyway, kali ini gue akan menambah label Kata-kata yg udah jarang banget gue post. Judul post ini Disc 2 Chapter 4. Kalau kamu punya line dan liat Timeline gue pasti akan menemukan kata-kata ini. Kalau mau liat add aja idline: 1arya4.

Ada yang tau maksud dari Disc 2 Chapter 4? Well, Gue udah pernah jelasin apa maksud dari Disc 2 Chapter 4 di post sebelumnya. Dan gue agak malas menjelaskan ulang. Soo coba saja cari sendiri ya. Di post yg 15 Facts kalau gak salah.

Disc 2 Chapter 4 ini menceritakan berbagai hal yg gue alami selama semester 4. Karena labelnya "kata-kata" tentunya ini dengan bahasa puitis atau semacamnya. Setiap paragraf dari disc 2 chapter 4 ini memiliki arti dan kisah masing-masing. Tenang aja, akan gue jelaskan kok.
Baiklah! jika kamu sudah siap, mari kita mulai!

1) Disc 2 chapter 4: prolog
Tirai yang menutup panggung dunia akan tersibak. Sebuah kisah baru akan dimulai..  antara aku, waktu, rintik hujan dan satu nama di jendela kaca.

Ini awal gue masuk semester 4. Waktu mau berangkat ke wilayah 2 tuh hujan deres banget dan macet parah gara-gara banjir. Gue hampir telat naik kereta. Makanya saat itu kami (gue, mama, dan supir taxi) harus berpacu dengan waktu sebelum gue tertinggal. Lalu satu nama di jendela kaca adalah.. Seseorang yg gue pamitin.

2) Disc 2 chapter 4: The Black note.
Semua terulang. Kau menghilang. Yang tersisa hanya catatan hitam pada kertas lusuh yang aku tinggalkan di  dalam kotak itu.

Actually gue lupa ini tentang apa. Kayaknya gue teringat sebelum ada urf. Gue menggunakan kertas hitam untuk curhat dan sekarang gue segel di black box di kamar gue.

3) Disc 2 chapter 4: The Lost Memory
Sepotong kenangan semu yang terserak di benak membawaku kembali ke sini. Walau hanya sendiri, aku berjanji.. Aku akan menemukan kita.

Ini tentang sebuah kenangan dari sebuah gambar yg udah lama banget gak gue liat. Kenangan yg ngebuat gue tersenyum dan rindu. Gambar dan cerita di tanggal 13 Mei 2011.

4) Disc 2 chapter 4: tarian bulan
Senyuman yang indah dari wajah yang hanya menatapmu sebelah mata.

Tarian bulan.. Simple sih. Ini pas gue ngeliat bulan sabit. Bulan sabit itu bagaikan senyuman. Tapi karena hanya sebagian yg bersinar maka gue anggap pandangan sebelah mata.

5) Disc 2 Chapter 4: Downsanian
Diamlah! Aku tidak bicara padamu. Aku bicara pada nuranimu.

Disini gue mulai berubah. Dari berbagai masalah di kampus, gue ingin coba merubah keadaan dengan cara gue dan melawan downsanian. Yap, dengan menyerang nurani mereka

6) Disc 2 chapter 4: Sebuah misi sederhana untuk umat manusia
Ini tentang
Bagaimana kamu hidup
Bagaimana kamu mati
Bagaimana kamu akan dikenang
Targetmu adalah Reputasi Langit!

Yang ini tentang misi rahasia gue. Gue berpikir untuk apa hidup gue. Dan apa gunanya gue hidup. Dan saat itu gue temukan tujuan gue. Reputasi langit!

7) Disc 2 chapter 4:  stranger's arrow!
Yang aku bidik adalah hati nuranimu..
Sebaiknya kamu tidak bergerak,
Aku tidak ingin panah ini menembus jantungmu

Lanjutan dari misi ngelawan downsanian. Gue mulai bertindak nyata dengan selebaran dan kata-kata atau quote. Tapi gak terlalu efeksih. Kurang effort.

8) Disc 2 chapter 4: Ruang tunggu fatamorgana
Bertahanlah! Hanya 1 detik lebih lama di setiap detiknya.

Tentang bagaimana supaya gue tetap bertahan di pilihan gue. Saat banyak cobaan dan ujian dari mana-mana berupa dunia. Gue harus bertahan.

9) Disc 2 Chapter 4: Celah pada gelombang

Kita bagaikan karang yang berdiri kokoh dan siap dihantam ombak..
Tidak! Kita bagaikan karang yang bertahan jauh dari bibir pantai dan siap memecahnya.

Ini pas ujian tengah semester kayaknya. Mengisahkan tentang gue dan temen-temen yg udah sering menghadapi ujian. Gak tau juga sih gimana temen-temen gue. Tapi gue berpikir gue bukan lagi orang yg terima atau pasrah aja disuguhkan ujian. Gue harus siap untuk menghadapi ujian tersebut. Bagai karang yg memecah ombak

10) Disc 2 Chapter 4: Badai di akhir hayat
Badai pasti berlalu..
Menyisakan dirimu
Yang tersenyum seindah pelangi
Atau hancur laksana reruntuhan bangunan..

Ini pas minggu chaos. Biasalah praktikum + organisasi. Diri ini mulai paham bahwa ujian pasti berlalu. Hanya masalah waktu. Tapi hasil dari ujian itu tergantung tindakan kita untuk menghadapinya. Akankah kita menjadi kuat atau hancur berantakan?

11) Disc 2 Chapter 4: Purnama, Sendiri...

Aku tau kau menangisi keindahanmu
Saat ku dengar gemuruh duka yang berharap kau bukanlah dewa

Bait dari puisi yg paling gue suka. Menggambarkan seseorang yg ingin menjadi orang yg bisa diandalkan tapi nggak mau diandalkan teman-temannya. Kenapa? Karena itu hanya akan menjadikan dia sendirian.

12) Disc 2 Chapter 4: After Rain
I am a black rainbow
Flying into the night
Noone can see me
For now..

Hasil dari ujian yg gue hadapi. Gue kalah. Tapi gak sepenuhnya kalah. Kayak pelangi hitam ditengah malam. Ada tapi tak terlihat indah.

13) Disc 2 Chapter 4: Awal, Akhir, dan di antara keduanya
Kemenangan sejati adalah kemenangan yang tidak ada lagi pertarungan setelahnya. Jika itu dirimu, kau pasti mengerti. Kembalilah..

Ini sesuatu yg menginginkan gue untuk bangkit setelah kekalahan gue. Menggambarkan tentang tujuan akhir hidup kita. Tentang kemenangan yang dijanjikan.

14) Disc 2 Chapter 4: Kamu Ada
Aku mengerti. Manusia cukup lihai dalam beradaptasi. Bahkan terhadap hal menyedihkan seperti kesepian.

Tentang kemampuan manusia. Gue mengerti beberapa hal dalam diri gue. Keajaiban dari manusia

15) Disc 2 Chapter 4: Malam Melaju.
Hujan di pagi hari tak menyapaku hari ini.
Syukurlah, masih ada sisa embun malam yang sempat aku kantongi. Cukup untuk mengukir namamu. Tapi tidak untuk kita.

Pas gue balik dari wilayah 2. Musim kemarau.
Tentang perasaan yg mungkin bertepuk sebelah tangan. Dan cinta yg terembunyi.

16) Disc 2 Chapter 4: Tears After Cloudy Weather.
Seperti berpijak sebelah kaki di tengah mata badai. Aku terlalu mencintai rasa sepi ini... Sial!

Tentang diri gue sendiri. Gue membandingkan perasaan gue ketika sendirian dan ketika bersama temen-temen. Guess what? Rasanya lebih enak sendirian. Tapi gue sadar itu gak boleh dibiarkan.  Berpijak ditengah mata badai itu artinya sendiri ditengah keramaian. You feel safe.. And lonely.

17) Disc 2 Chapter 4: Terlalu Nyata
Setelah 6 tahun bersama harusnya aku melupakanmu di tahun ke 2.

Tentang urf. Udah 6 tahun sama dia dan itu adalah sebuah kesalahan fatal

18) Disc 2 Chapter 4: Half-soul
Bunuh aku..
Lalu keluarlah dari duniamu..

Ini juga tentang urf. Dari urf malah. Dia mau gue berubah. Dia pengen gue gak mengandalkan dia dan lebih bersosialisasi dengan yg lain. Gue harus keluar dari dunia gue dan jadi "normal".

19) Disc 2 Chapter 4: Antara Kau dan Aku (Epilogue).
Akhir cerita ini selalu kutemukan saat aku sendiri bersamamu. Aku mencintaimu..
Dan kau tau aku benci itu

Me-time. Pencarian jati diri dan ajang menenangkan pikiran. Berkutat dengan pikiran dan dunia gue sendiri. Lagi dan lagi. Aku baru sadar rasa sunyi ini membuatku candu.

Baiklah, blogs. Itu disc 2 chapter 4. Gak terlalu detail sih. Tapi gue sangat menikmati setiap kata dan makna di setiap baitnya. Ada cerita di sana. Bagus gak kata-kata puitis gue? Keren lah ya hehehe.

Well, gue akan melanjutkan ke disc 2 chapter 5. Entah apa yg menunggu untuk gue hadapi. I bet it gonna be awesome!  Wait for it, okay? :)

See you later, blogs ;)
Assalamualaikum

Selasa, 21 Juli 2015

The 4th Storm

Assalamualaikum, bloooooooooooogs!!!

Gue perlu nanyain kabar gak nih? Gak usah ya? Mending gue ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1436 Hijriah! Mohon maaf lahir dan batin untuk kamu semua :D
semoga kita menjadi manusia yg lebih baik lagi kedepannya! Aaamiiiin!

Baiklah, blogs!
Sesuai kata-kata gue di post sebelum ini, gue akan menceritakan beberapa hal dan alasan kenapa gue meninggalkan blogs selama.... Hampir 3 bulan. Pokoknya dari april hingga juli. Itu lama gak sih? Lumayan lah ya.

Gue akan melempar jawaban berupa 2 alasan paling mainstream di jagat raya: 1) Gue Sibuk. 2) Gue Males. Udah itu aja.

Sibuk apa, dit?

Ya kuliah. Tapi, blogs, semester 4 ini adalah semester yg padat tapi terasa selow. I mean di semester ini banyak praktikum, banyak tugas, banyak misi, banyak kegiatan organisasi dan lain-lain. Ini lebih sibuk dari semester 3 tapi rasanya gak sesulit dulu. Mungkin karena udah mulai terbiasa kali ya. Sebenarnya yg cukup menguras waktu itu di kegiatan organisasi.

Jadi ceritanya gue ikut beberapa kepanitiaan. Jadi ketua ekskursi, jadi koordinator divisi media, jadi ketua acara pelatihan, guider, dan kepanitiaan yang lainnya. Tentu saja ini mempengaruhi perilaku gue. Soalnya kebanyakan acara yg diselenggarakan kepanitiaan itu bentrok. Gue jadi harus mengurus beberapa acara di hari yg sama. 
Stress? Lumayan.  Ditambah lagi yah gue udah memberitau kan kalau gue individualist? Ini cukup bermasalah. Walaupun gue menjadi ketua atau koordinator, gue gak suka memerintah atau menyuruh orang melakukan sesuatu. Mengarahkan anggota juga belum bisa banget. I'd prefer to do it myself.

Jadi ada 1 kegiatan dimana gue menjadi panitia tunggal. Gue gak perlu ngasih tau kegiatannya ya. Pokoknya di situ gue jadi koordinator, perkap, humas, dan sekretaris.  Ditambah lagi kegiatan ini waktunya bentrok dengan kegiatan lainnya. Susah sih.. But still, i'm alive :)

Well, kebanyakan sih terlaksana dengan cukup baik. Tapi tentu ada juga yg gagal. Biasanya karena kurang pesertanya. Nanti akan kami coba perbaiki.

Terus, blogs, selain kegiatan itu ada juga minggu Chaos di akhir praktikum. Ini terjadi setiap semester. Udah biasa. Tapi tetep menyebalkan.  Jadi tiap akhir semester ini pasti ada ekskursi, pembuatan poster, dan presentasi. Gak semua praktikum sih tapi tetep banyak. Aslinya sih tugasnya gampang karena dikerjakan berkelompok. Tapiii ini menjadi sulit karena beberapa orang di kelompok tersebut. Jadi dalam sebuah kelompok biasanya selalu ada yg jadi penghambat dan gak mau kerja. Ini nyusahin.  Beneran deh. Cuma numpang nama aja. Yg kayak gini yg gue sebut Downsanian. Kalian tau siapa mereka? Coba cari di post di blog ini. Yah tapi gue lagi gak ingin membicarakan mereka. So just relax...

Keberadaan mereka di dalam kelompok gue tentu mengundang emosi. Gak seperti semester sebelumnya yg mana gue membiarkan mereka begitu saja. Kali ini gue sempat marah.

"Adit marah?! Apa yg lu lakukan, dit?!"

Gue menggunakan sihir 4 elemen untuk menghancurkan hidupnya! -_-.

Well, emm... Gimana ya? Gue sering kesel tapi jarang marah. Marah dan kesel itu beda kan? Kesal itu saat gue berada pada situasi yg gak gue inginkan tapi masih bisa gue terima. Sedangkan kalau marah itu kondisi saat gue gak bisa menerima suatu keadaan dan merasa perlu merubahnya. Semacam itu deh.

Jadi kalau gue marah itu... Biasanya gue akan berlaku sinis. Terus gue akan bicara jujur dengan kata-kata yg bisa menggores hati gue sendiri dan orang yg ngebuat marah. Karena rasa sakit di hati bisa merubah seseorang. Jika orang tersebut tidak berubah maka.. Yah mudah-mudahan sih berubah.

Oiya tadi gue "menggores hati gue sendiri dan orang yg ngebuat marah" ya. Jadi gini, kata-kata yang keluar dari mulut kita ibarat pisau bermata 2. Kenapa pisau? Ya masa bazooka -_-
Ini pernah gue cantumkan kedalam quote:
Jika aku menyakiti orang lain, maka aku juga menyakiti diri sendiri. Itu yang disebut rasa bersalah.

So, nomatter how angry i am to others, setelah gue marah pasti ada rasa bersalah. Sekali pun yg gue ucapkan bertujuan untuk membuat orang itu jadi lebih baik. Sekali pun kalimat yg gue ucapkan itu jujur dari hati, sekali pun diucapkan dengan sopan, tetap saja itu akan melukai kami. Kenapa? Entahlah.

Kembali lagi ke pengerjaan tugas praktikum tadi. Jadi ada beberapa orang dalam kelompok praktikum yg merasakan sikap sinis gue. Alhamdulillah ada yg sadar ada juga yg nggak. But still, gue gak bangga dengan sikap sinis ini. Pengennya sih gak perlu sinis segala. Tinggal menjalin komunikasi yg baik aja.  Dengan begitu gue gak perlu menambah rasa bersalah di hati gue :')

Oke, blogs!
Itu tadi adalah apa yg gue lakui di semester 4 lalu. Walaupun gue tulis sepanjang itu sebenernya gak ada yg spesifik atau gue ceritakan kegiatan gue secara detail sih.
Jujur aja tadinya gue juga gak berniat menulis tentang kegiatan gue sepanjang yg di atas itu loh. Aslinya gue mau cerita tentang mimpi. Mimpi geologi yg menurut gue keren. Tapi gapapa deh. Mungkin lain waktu aja ya.

Tetap tunggu postingan gue berikutnya yaa :D

Sampai jumpa, blogs
Assalamualaikum

Kamis, 09 Juli 2015

15 Facts About Me

Ngiiiiiiiing!
Ehem! Tes tes! Ehem! Tes! Sssssatuu! Sssshhhatuuw! Tes! Ehem! Satuuu!
Oke sip.

ASSALAMUALAIKUM, BLOOOOGS!!?
Gue kangen dirimu. Kangen banget. Apa kabar kalian para Silent Readerku? Baik-baik aja kan? Udah berkembang sejauh apa? Sampai dimana dirimu melangkah? Yah well, semoga semuanya tetap berada dalam kebaikan dan perlindungan-Nya ya..
Btw, terakhir gue ngepost itu bulan... April ya? Berarti udah lama banget gak berkarya di sini. Mau tau alasannya? Tunggu post gue berikutnya! :D
Anyway, pada post kali ini gue berencana mengungkap fakta tentang diri gue sendiri. Gak penting-penting banget sih. Tapi ini udah gue rencanakan sejak duluuuu banget. Sebelum blogs ada. -_-
Baiklah! Let's get started! Here they are: 15 Facts about me

Kamis, 16 April 2015

Downsanian 4

Assalamualaikum, blogs!!
Halo kamu-kamu semua!
Sehat kan? Gue harap semuanya sehat dan baik-baik saja karena lewat post kali ini gue akan menyayat hati kalian semua! Muwahahahahaha!
Ini gue ngapain sih? -__-.

Well, sebenernya sama seperti semua post gue yg berlabel point of view, post kali ini juga memiliki label point if view. Which mean, gue akan coba mendoktrin kalian dengan perspektif gue. Ditambah lagi post kali ini berjudul Downsanian 4. Para pembaca blogs yg lama harusnya tau apa yg akan gue sampaikan jika gue menggunakan judul "Downsanian". Something bad will happen? Tidak juga. Tapi akan ada beberapa kenyataan yang siap gue lempar ke kalian. Berharaplah kau tak punya hati atau ini akan cukup menyakiti!

Rabu, 25 Maret 2015

Simbiosis iri hati versi 2

Assalamualaikum!

Hai, blogs..
Saat ini, saat gue menulis kalimat ini, waktu menunjukan pukul 11.54 pm. It means sebentar lagi tengah malam. Yeay!

Ada apa dengan tengah malam? Gak ada apa-apa sih. Biasa aja sebenernya. Tapi gue jarang blogging tengah malam. Ngantuk. Capek. Mau nyari seseorang di mimpi. Orang di mimpi gue udah banyak. Udah ada 15 orang kayaknya deh. Tapi gue gak peduli lagi. Biarkanlah mereka menjadi bunga tidur gue.

Anyway, orang di mimpi itu gak ada hubungannya sama post kali ini. Soalnya gue lagi pengen sharing perspektif gue tentang hal yang harus tapi belum gue kuasai. Yaitu simbiosis iri hati. Udah baca yg sebelumnya? Yg versi 1 itu loh. Kalo udah, ini versi 2nya. Simak yap!

Simbiosis iri hati itu tentang perspektif gue terhadap orang-orang di sekitar gue. Tentang rasa iri yg ada di hati manusia. Di hati kita. Wajarkah bagi kita memiliki rasa iri? Wajar. Tapi gak boleh dimaklumin. Karena rasa iri adalah penyakit hati. Harus diobati dengan cara bersyukur. Gue udah bilang begitu di simbiosis iri hati versi 1 dulu. Gue tekanin lagi di awal post ini dan akan gue tambahkan di bagian akhir nanti.

Senin, 16 Maret 2015

Simpul-simpul Seni

Simpul-simpul Seni
Karya Aditya Arya D.

Untukmu duhai dunia...
Dengarlah nada-nada sumbang dengan melodi tanpa suara.
Mengalun lembut aku dalam simpul-simpul seni bahagia.
Ingin rasanya kubagi berlembar-lembar padamu tawa juga cerita.
Hanya untuk menghapus telaga sedihmu,
Hanya untuk memenuhi sekeping anganku.

Kau tau..
Saat cerat-cerat kuas bergerak abstrak.
Bak mahluk halus yang merasuk.
Menuntun tanganku mencipta sekanvas karya.
Dengan tinta-tinta kehidupan akan ku ubah dunia.

Tapi kamu masih tak percaya.
Semua jejakku  kau anggap sandiwara.
Padahal dirimulah yang sedang memainkan drama.
Di dunia yang sementara, sirnalah semua!

Kini retak separuh topengku.
Jatuh menelungkup menutup hatiku.

Hingga kenangan..
Tinggal kenangan..
Hanyalah kenangan...

Tapi aku..
Akulah sang pemburu kenangan!
Mencoba merangkai bingkai fana kehidupan.
Mengais canda, tawa, dan cinta yang kau remehkan.
Memungut kelopak tangis, derita, dan perjuangan.
Memberinya abadi, untuk kau  rindukan nanti.

Dan Aku.. Meski hanya aku..
Akan ku rangkum kisah hidupmu
dalam hitam dalam putih.
Menenggelamkannya dalam hingar bingar warna imaji.
Agar kau terangkul menjadi lirik lagu indah suara kita.
Hingga kau menjadi untaian penyambung simpul seni bahagia..


Sabtu, 28 Februari 2015

Kalau gue pacaran....

Assalamu'alaikum, blogs!!

"Waalaikumsalam, dit!! Tunggu, sebelum lu mulai basa-basi tentang post kali ini, gue shock ngeliat judulnya dan gue mau bilang.. GAK MUNGKIN!! Mustahil adit punya pacar! Mimpi punya pacar aja gak pernah!" - blogs.

Kurang ajar -___- gue belum mulai udah dihina... Blogs jahat banget! Kayak urf :'(
Ah sudahlah.. Gue tetep akan bercerita seandainya gue..
"Dit, mending gak usah. Gue tau ini akan menyedihkan dan hanya akan jadi khayalan semata.. Jadi jangan diteruskan. Demi hatimu yang rapuh, Gue mohon..." Ucap blogs dengan penuh memelas
Bawel banget sih -_-. just dead already!

Jadi...

Jumat, 27 Februari 2015

Flameart Revealed!

Assalamu'alaikum!

Bertemu dengan gue lagi, Arya D, the owner of this blog. 
Ketemu gue melulu pasti bosen ya? Bodo amat -_-. Ini kan blog gue. Huh!

Anyway, what do we have for today post? gue berencana untuk membuka fakta atau sejarah atau cerita tentang asal mula blog ini. Mau nyimak gak? Kalo mau pantengin terus ya!

Share it to the world..
Itu nama atau judul blog gue. Tapi gue lebih suka menyebutnya flame-art karena itu urlnya dan kedengeran lebih keren. Tapi dalam postingan gue atau kehidupan sehari-hari gue lebih sering nyebutnya Blogs. Ada huruf S nya. Gak tau kenapa. Lebih enak aja.

Share it to the world dibuatnya udah lumayan lama. Sejak gue duduk di bangku sekolah menengah pertama. Gue lupa kelas 7 atau 8 gitu. Dulu namanya bukan Share It To The World. Gue juga lupa apa namanya soalnya gak gue catet. Awalnya blog ini dibuat cuma buat tugas pelajaran TIK. Itu post pertama blog ini. Labelnya TIK. Cuma copast dan gak penting sih. Itu juga cuma 1 post doang.  Setelah tugas TIK selesai, gue meninggalkan blog ini lama banget. Berbulan-bulan  sampe akhir kelas 9. 

Sabtu, 21 Februari 2015

Life Guide #1

Hai blogs!!

Assalamualaikum!

Saat ini gue melaporkan langsung dari ruang tunggu C7 bandara soekarno-hatta. Yap! Gue sedang dalam perjalanan kembali ke wilayah 2, Yogyakarta. Sebenernya gue udah disana 4 hari yg lalu. Tapi karena wilayah 1 butuh gue, dengan terpaksa gue harus kembali. Daaan! karena gue juga dateng terlalu cepat ke bandara, gue ingin mengisi waktu luang gue dengan main ke sini. Seneng gak? nggak seneng ya? Yaudah -_-. 

Sekarang, saat gue nulis kalimat ini, pukul 14.11 WIB. Jadwal keberangkatan gue 15.50. Gue udah dateng dari jam 1 siang. Soooo gue harus menunggu selama... 3 jam. Belom termasuk delay. Kalo delay sih. Akhir-akhir ini pesawat lagi sering delay. Waktu berangkat ke wilayah 1 gue juga delay 4 jam. Lama banget. Untung ada urf. Gue jadi ada hiburan. Delaynya itu... Katanya sih kepadatan lalu lintas di udara. Kalo di darat disebutnya macet. Jadi, ada banyak pesawat yg mau terbang dan mendarat. Di bagian Tower atau ATCnya kewalahan ngaturnya. Jadi delay deh. 

Ngomong-ngomong, di draft blog postingan ini udah gue tandain berjudul "Life Guide". Jadi gue ingin share pemikiran gue tentang pedoman hidup ini. well, bukan pedoman hidup juga sih. apa yaaaa... ya pokoknya gitu deh. Pembahasannya so pasti dengan perspektif gue tentunya.
Jadi apa saja pedoman hidup versi gue tersebut? Simak ulasan berikut!

Minggu, 15 Februari 2015

Full Heart

Selamat malam, my dear blogs :)

assalamu'alaikum

jumpa lagi dengan gue, Arya D, dan pacar gue, emmm...., oiya, gue gak punya pacar. maap lupa. pokoknya gue mau sharing my thought about something. Not a big deal but, whatever, i'll share it anyway.

but first, as always, gue harus menanyakan kabar kalian semua. biar gue keliatan ramah dan peduli gitu. padahal mah... well, kamu kamu juga gak ada yang jawab. yang jawab cuma 1 di post Pelajaran dari Ketinggian. huft.. yaudahlah ya. 

Sooooo how are you doing, my silent readeeeeerrrrr?! sehat kan? ada yang sakit? semoga yang sakit cepat sembuh ya. ada yang lagi sedih? semoga yang sedih bisa jadi gembira tanpa sebab ya.. semoga kalian semua baik-baik saja pokoknya!

jadi mengenai sesuatu yang mau gue share kali ini sebenernya ada hubungannya dan bisa dibilang lanjutan dari Concept of Happiness.  Anggaplah gue menemukan suatu cara baru untuk bahagia. mau tau gaaaaak?

Rabu, 11 Februari 2015

World of Mine

Assalamualaikum, blogs!


Yoooow, blogs! Kali ini gue lagi gak kepengen memberikan pembukaan yang panjang lebar seperti biasanya. Soalnya nanti postnya kepanjangan. Selain itu karena dalam post kali ini gue akan memperkenalkan beberapa hal keren versi gue. Hal-hal gak penting yang ngebuat gue senang. Yap, this is my world :)
Selamat datang di dunia imajinasi gue yang... Gue yakin kalian bakal menganggapnya aneh, tapi bodoamat. Yang penting buat gue asik.

Senin, 02 Februari 2015

Concept of Happiness

Assalamualaikum!

Hai, blogs!  Salam untuk kamu semua dari First Region :)
Saat ini gue sedang berada di wilayah 1. Means, Tangsel. Gue lagi liburan tanpa tau caranya mengisi liburan. You know, setelah selesai menjalani petualangan di Disc 2 Chapter 3 yang penuh tantangan, gue merasa agak hampa. Pasalnya kalo di Disc 2 chapter 3 itu gue harus fokus sama misi gue yang banyak banget di wilayah 2. Dan itu sangat merepotkan. Tunggu, biar kita sepaham yg gue maksud misi itu adalah praktikum dan kuliah. Udah gue kasih tau kan apa aja yg gue hadapin? Gak semuanya sih tapi pokoknya seru dan nyusahin deh.

Waktu gue ngejalanin praktikum dan kuliah gue pengen itu cepat berakhir dan liburan. Tapi setelah semua selesai, gue malah gak ada kerjaan. Nganggur. Gak tau mau ngapain. selama liburan kegiatan gue cuma main game di hp. Gara-gara itu rasanya liburan gue gak bermakna. Gue jadi kurang bahagia. Sedih -_-.

Anyway, untuk memberikan sedikit warna dan makna serta cerita pada waktu luang gue, kita sharing lagi aja ya. Ada topik menarik yg menurut gue asik untuk dibahas, yaitu Konsep Kebahagiaan. Dan karena gue menandakan post ini dengan Point of View, Sooo kalian harus mengenakan kacamata perspektif versi gue. Jadi bersiaplah!


Rabu, 14 Januari 2015

Pelajaran dari Ketinggian

Assalamualaikum, blogs!

Cukup! gak ada lagi nanya-nanya kabar! bodoamat kabar kalian mau gimana. Who cares? I do! kabar kalian gimana? plis ada yang jawab kek gitu sekali--sekali -___-. masa gue doang yang perhatian dengan kabar kalian? perhatian gue bertepuk sebelah tangan...

anyway, kali ini gue mau cerita tentang..... Liat labelnya gak? Traveling!! Yeay! 
Kemana gue traveling kali ini? ini mau gue ceritain.

So, beberapa waktu lalu gue baru habis travel ke Merbabu. tau gak merbabu itu apa? itu gunung. temenya Merapi. eh gak tau juga sih mereka temenan atau nggak. pokoknya mereka deketan. Rencana untuk naik ke Merbabu ini udah lama banget. sekitar seminggu yang lalu. tadinya gue mau naik sama temen gue. berdua doang. tapi tiba-tiba dia ragu gitu. akhirnya dia membatalkan diri dan gue mencari temen gue yang lain yang mau naik. daaaan tentu saja ada. kalo gak ada gak bakal gue buat post ini.


who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented