Rabu, 25 Juli 2012

You, Me, and Dandelion's dance 2

Pukul 8.57 You tiba di kampusnya bersama Alfi. Sejuknya suasana pagi di tempat itu mulai terganggu dengan mahasiswa-mahasiswa lain yang membawa kendaraan bermotor. Beberapa motor dan mobil sudah terlihat berada di parkiran. ''Ah masih pagi udah nyebarin polusi aja!'' Alfi mengeluh melihat asap-asap kendaraan bermotor. ''Coba kalau semua mahasiswa disini ke kampus jalan kaki, pasti lebih sejuk deh!'' tambahnya. ''Tapi kan capek juga kalau jalan kaki kesini.'' You menanggapi. ''Paling nggak, naik sepeda deh! Biar nggak ada polusi.'' ''Percuma kali, Fi. Kampus ini kan di tengah kota, jadi pasti kena polusi dari pagi sampai malam.'' ''Yaudah adain Car Free Day aja sering-sering.'' ''Betul kata si Alfi!'' seseorang nyeletuk dari belakang, mencampuri obrolan You dan Alfi. ''Apa sih? Ikut campur aja..'' Alfi menoleh. Melihat seseorang dibelakangnya. ''Selamat pagi You.'' Ginta tersenyum menyapa You. ''Iya, pagi.'' ''Idih! Kan gue yang noleh, masa You doang yang disapa?!'' Alfi protes. ''Ya maaf, Fi. Hahaha. Kalian ngomongin apa sih?'' ''Hah? Lo tadi ngapain nyeletuk kalau nggak tau topik yang kita omongin?'' tanya You heran. ''Woi! Sapa gue dulu dong!'' ''Yaelah.. Selamat pagi tuan putri Alfi yang baik, yang cantik, yang manis, yang pengen disapa. Hahaha.'' Ginta tertawa meledek perempuan berbaju kuning cerah dan celana panjang hitam itu. ''Makasih, kamu baik deeh.'' Alfi tersenyum manis. Walau agak dibuat-buat. ''Jadi kalian ngomongin apa sih?'' tanya Ginta sekali lagi. ''Ini si Alfi protes'' jawab You. ''Protes kenapa? Kan tadi udah gue sapa.'' ''Bukan itu. Dia kesal sama asap dari motor-motor itu.'' ''Ooh ternyata Alfi yang selalu riang bisa kesal juga ya? Hahaha.'' ''Bisalah! Lagian coba deh lo bayangin, motor-motor mereka itu polusi! Coba kalau mereka naik sepeda ke kampus.. Pasti bakal lebih sejuk.'' ''...tapi kan, Fi, kasian yang rumahnya jauh kalau naik sepeda.'' ''Hmm.. Iya sih. Yaudah yang rumahnya jauh boleh bawa kendaraan, Gin.'' ''Tapi , Fi, nanti yang rumahnya deket malah iri.'' ''Iya juga ya... Ah udahlah! Pokoknya polusi itu nyebelin!'' Mereka terus berjalan memasuki gedung kampus untuk mengikuti mata kuliah hari ini. ______________________________________________________________________________ ''Eh You, hari minggu ada acara nggak?'' tanya Ginta. ''Hari minggu?'' You berpikir sambil merapikan buku-bukunya karena kuliah telah selesai. Beberapa Mahasiswa sudah keluar dari ruangan itu. ''Gue nggak ada.'' Alfi, yang duduk di sebelah You, nyeletuk. ''Yeee siapa yang ngajak lo, Fi? Gimana You?'' ''Hari minggu.. Kayaknya sih nggak ada, tapi belum tau juga deh. Emang mau kemana?'' You balik bertanya. ''Iya mau kemana, Gin?'' Alfi terlihat bersemangat. ''Ke bioskop, yuk?'' ajak Ginta. ''Ngapain?'' ''Ya nontonlah, Fi'' ''Nonton apa?'' ''Godzilla!'' Ginta kesal. ''Itu bukannya film lama ya, You? Emangnya masih ada?'' Alfi menatap You. ''Ya nggak adalah, Alfiii!'' jawab You. ''Kalau nggak ada, terus ngapain nonton itu?'' ''Aduh lemot banget deh lo, Fi. Pokoknya kita nonton. Mau nggak, You?'' ajak Ginta. ''Hmm.. Ayo deh! Alfi ikut juga ya?'' You menyetujui ajakan Ginta. ''Yaah Alfi nggak usah ikut.'' ''Emang kenapa kalau gue ikut, Gin?'' ''Ya... Gapapa sih.. Yaudah hari minggu kita langsung ketemuan di sana aja.'' ''Loh? Lo nggak jemput kita?'' ''Nggak. Udah ya, jangan lupa hari minggu.'' Ginta beranjak keluar meninggalkan dua temannya itu. ''Eh tunggu! Jam berapa, gin?'' ''Jam 11 aja, You!'' teriak Ginta dari luar ruangan. Laki-laki itu kini tak terlihat lagi. Hanya Alfi dan You yang masih ada di ruang kuliah. ''Eh mau makan dulu nggak, Fi?'' ''Emm.. Nggak ah, gue langsung pulang aja. Lo mau makan dulu?'' ''Kalau lo nggak mau, gue langsung pulang juga.'' ''Lo laper nggak?'' ''Laper sih..'' ''Yaudah gue temenin, You. Ayo.'' ''Wih makasih Fi. Tumben Alfi baik. Hahaha.'' ''Iya dong. Tapi nanti beliin gue minum ya. Hahaha.'' ''Dih baru juga dibilang baik, udah minta beliin aja.'' ''Udahlah mau ditemenin, kan?'' ''Iya iya..'' You dan Alfi berjalan menuju kantin. Beberapa mahasiswa masih terlihat nongkrong ditempat itu. Makan, Minum, merokok atau hanya sekedar duduk sudah jadi kegiatan biasa di sore hari. Baik bagi Mahasiswa yang baru pulang maupun Mahasiswa yang baru datang karena mengambil jam kuliah sore. ''Pak, mie ayam 1 sama es teh manis 1!'' pinta You ke salah satu penjual di kantin itu. ''Sebentar, mbak''. ''Fi, lo mau minum apa?'' tawar You. ''Aqua gelas aja deh, You.'' ''Hah? Aqua gelas doang?'' You kaget mendengar permintaan temannya. ''Iya, aqua gelas aja satu.'' ''Beneran?'' ''Iya beneran. Aqua gelas aja biar nanti lo ada ongkos pulang.'' ''Yaelah tenang aja kali ongkos pulang doing.'' Ditengah obrolan mereka, seseorang yang sudah berumur paruh baya datang menghampiri mereka, membawa semangkuk mie dan segelas es teh manis. ''Ini dek, mie ayam sama es teh manisnya.'' penjual itu menyerahkan makanan yang dipesan You. ''Makasih, pak. Eh Fi, cepetan mau pesen apa?'' You menawarkan temannya sekali lagi. ''Aqua gelas aja 1.'' ''Masa itu doang?'' ''Iya emang kenapa?'' ''Gapapa sih.. Yaudah, Pak, aqua gelas 1'' You kembali meminta pesanan pada bapak-bapak yang mengantarkan pesanannya tadi. Dengan segera bapak itu membawakan pesanan yang di minta, aqua gelas. ''Tuh.'' You menyerahkan aqua gelas itu ke Alfi. ''Makasih, You'' ''Aneh.. Lo ditraktir masa cuma minta aqua gelas doang?'' You masih tidak percaya. ''Ya kan gue nggak boleh nyusahin temen sendiri.'' ''Cie mau dibilang baik lagi ya? Hahaha.'' ''Mau dong. Hahaha.'' ''Ogah! Males banget'' You mulai menyantap makanan pesanannya. ''Dasar.. Eh iya, You, gimana kabar temen lo yang pindah itu?'' ''Hm? Siapa?'' ''Itu yang lo ceritain keluar negeri.'' ''Me? Dia bilang sih, sebentar lagi libur musim panas.'' ''Musim panas? Emang dia kuliah dimana sih?'' ''Waktu pertama pindah dia ke Australia, terus katanya pindah lagi ke Canada.'' jelas You. ''Wih pasti enak ya jalan-jalan begitu?'' ''Hmm.. Tapi pasti capek juga.'' ''Tapi kan enak bisa jalan-jalan, banyak temen. Coba gue bisa begitu juga ya..'' Alfi menatap langit-langit kantin. Membayangkan dirinya dapat berpergian seperti Me. ''Tapi, Fi, enak nggak sih punya banyak temen tapi pas udah begitu deket, kita harus pergi? Harus adaptasi lagi sama temen-temen yang baru?'' ''Hmm.. Iya juga ya..'' ''Pergi-pergi begitu berarti bukan cuma ketemu hal baru, tapi berarti berpisah sama hal yang lama juga.'' ''Iya bener, harus pergi begitu udah nyaman pasti nggak enak.. Eh tapi gue belum pernah ketemu dia loh. Kalau dia kesini lagi, kenalin gue ya, You.'' ''Oke tenang aja, Fi.'' You melanjutkan makannya. Matahari berangsur-angsur mendekati ufuk timur, menandakan hari semakin petang. Membuat 2 mahasiswi itu segera melangkah keluar menuju rumah mereka masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented