Jumat, 21 Desember 2012

Sebuah Misi Sederhana untuk Umat Manusia 1

''jadi berapa semuanya, mbak?'' tanya Dera kepada seorang kasir. Penjaga kasir itu tampak sibuk dengan hitung-hitungan di komputernya.
''2 komik jadi Rp.36.500, kak,''
''oh ini,'' Dera menyerahkan 1 lembar uang 100.000.
''ada uang pas aja, kak?''
''emm.. Sebentar, saya ambil di motor dulu,'' Dera segera bergegas keluar untuk mengambil dompetnya.

Diambilnya beberapa lembar puluh ribuan.
''kak, boleh minta sedikit uangnya?'' seseorang mengejutkan Dera.
Seketika Dera menoleh. Seorang anak kecil usia sekitar 6 tahun berdiri di belakang Dera. Pakaiannya kumuh sambil menggendong sekarung sampah. Ia menyodorkan tangannya.
''apa yang dia lakukan malam-malam begini? Anak sekecil ini memulung hingga jam seegini?'' pikir Dera.
Dera kembali melihat dompetnya, tak ada uang receh di dalamnya.

''emm tunggu sebentar, dek,'' dengan segera Dera kembali ke penjaga kasir.
''mbak, ada tukeran uang nggak?'' tanyanya.
''nggak ada, kak,''
''hmm.. Yaudah deh. Ini uangnya,'' Dera membayar 2 komik itu.
''makasih ya, mbak,'' Dera pergi keluar dengan serenceng uang kembalian.
''loh? Mana anak kecil tadi?'' Dera melihat sekelilingnya. Bocah pemulung itu sudah tidak ada.
seketika perasaan menyesal menyusup di hatinya.
''kenapa tadi aku tidak langsung memberikan sebagian uangku? Kenapa aku malah berfikir harus mengasih uang sisa? anak sekecil itu kerja hingga malam demi uang, sedangkan aku menghamburkan uang...'' pikirnya.
''ah sudahlah.. Semoga anak itu dimudahkan jalan hidupnya,'' Dera hanya bisa berdo'a untuk bocah pemulung itu. Kembali Dera memacu motornya malam itu, menuju rumah.

Dera tiba di rumahnya.
''assalamu'alaikum,'' ucapnya sambil memasuki rumah.
''wa'alaikum salam,''
Keluarga Dera sedang berkumpul menyaksikan tayangan televisi malam ini.
acara selebriti yang menampilkan seorang Ustadz ternama. Tentang kehidupannya, kesehariannya, kegiatan amalnya, dan keadaan rumahnya yang terbilang megah. Tak lama kemudian, ada tayangan sekilas berita.
''daerah ibu kota masih dilanda kemiskinan. Pemerintah menghimbau agar para pemulung dan anak jalanan segera dipindahkan agar lebih tertib,'' begitulah isi berita. Kontras sekali dengan acara selebritis tadi.

melihat ini, Dera teringat kembali dengan bocah pemulung tadi. Dera merasa sedih karena ragu dalam menolong bocah kecil itu. Ragu dalam menyumbangkan sebagian hartanya kepada seseorang yang lebih membutuhkan. Dera terlarut dalam rasa bersalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented