Jumat, 27 Januari 2012

dibawah langit (last chapter)

Pagi hari..
Pukul 4.15.
me terbangun. Tidurnya tidak nyenyak karena memikirkan sesuatu.
Semua keluarga me sudah bangun. Mereka tampak rapih.

''Me? Kamu sudah menge-pack barang-barangmu?''. Tanya ibunda me dari ruang tengah.

''iya sudah!''.

''cepat mandi! Kita berangkat jam 6 nanti''. Perintah ibunya.

''iya''. Me masih duduk dikamarnya.
dia melihat kotak bingkisan yang diberikan you. dibukanya bingkisan itu.

''......... Ini...?''. Me terdiam melihat apa yang diberikan you. Dia teringat kejadian di tepi sungai, dan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi bersama you.

''me! Cepat siap-siap''. Ibunya kembali mengingatkan.

''iya!''. Me pun segera bersiap-siap.

----------------------------------------------------------

You membuka bingkisan dari me.
Bingkisan itu berbentuk persegi panjang tipis.

''buku gambar me?''. You membuka lembaran-lembaran didalamnya.

halaman pertama..
''untuk teman dekatku, you''. Nama you tertulis dengan penuh hiasan di halaman depannya. Terpampang wajah you yang digambar me.

You tersenyum melihatnya. Dibuka halaman berikutnya..

''tgl 9 desember.. ini di rumahku...?''. Gambar itu menunjukkan saat pertama me pindah ke daerah itu dan pertama kalinya mereka berkenalan. Tergambar 2 orang sedang bersalaman disana.

Gambar-gambar berikutnya menceritakan kebersamaan mereka selama ini.

''19 juni... Perkemahan.. Ini gambar di sungai itu''.
you memperhatikan gambar yang pernah dilihatnya. Gambar itu kini berbeda, terlihat 2 orang sedang duduk di tepian sungai.

Halaman berikutnya masih ditanggal yang sama.
Gambar itu didominasi warna hitam dengan taburan titik-titik dan garis putih.

''malam bintang jatuh....''.
You terbawa kenangan yang ada di setiap gambar me. Dia teringat harapan yang dia ucapkan di malam itu. Terlihat me sedang duduk disebelah you di dalam gambar itu.

Halaman berikutnya..
sepasang tangan saling mengaitkan jari kelingkingnya. tentang janji pertukaran kado. Saat me menjenguk you di rumahnya.

Sebuah tulisan tangan tertera disitu

''you, terimakasih sudah menjadi temanku 3 tahun ini. Terimakasih atas semua yang kau lakukan. 3 tahun ini terasa berharga bersamamu. kamu ingat malam bintang jatuh itu? Aku harap kita bisa menyaksikannya lagi suatu saat nanti. Aku harap kita bisa sama-sama terus.
Buku ini akan menggambarkan kenangan kita. Aku, kamu, dan semua yang kita lalui.
you, aku menyayangimu..''.

You tersenyum bahagia membaca tulisan itu. akhirnya me mengungkapkan perasaannya ke dirinya.
''aku pun menyayangimu, me..''. Bisik you dalam hatinya dengan senyum bahagia.

Semua kenangan dan moment penting yang tergambar itu membawa suasana haru dalam hati you.

You berniat menutup buku gambar itu. You mengira kenangan-kenangan yang dia alami sudah tergambar dalam buku itu.
saat you ingin menutupnya, tanpa sengaja dia membuka satu halaman di berikutnya..

''30 juni... Hari ini....? bandara ini? Apa kita pernah kesana?''. You heran melihat gambar yang tidak pernah dialaminya itu. Dia memperhatikan 2 orang yang berpelukan di dalam gambar. You berusaha mengingat-ingat kembali apa dia pernah berada di bandara dengan me.

You membuka halaman belakang dari gambar itu. Terdapat tulisan dari me.
''you.. Maaf.. Aku harus pergi jauh. Aku dan keluargaku akan pindah keluar negeri. Maaf aku baru memberitaumu sekarang, you. Jangan bersedih. Kita masih akan bertemu lagi.. sampai jumpa you..''.

You tertegun membacanya. Badan you gemetar. Senyumnya perlahan pudar tergantikan air mata yang mengalir di pipinya. me akan pergi jauh darinya. You meraih handphonenya. Dia menghubungi me.
''me...? Me?! Kamu....dimana? Kamu nggak beneran pergi, kan?''. Ucap you sambil menangis.

''you.... maaf, aku harus pergi. Aku sudah di bandara''. Kata me lewat handphonenya.

''..........''. You hanya diam menangis mendengarnya.

''you? Kamu nggak apa-apa, kan?''.
Suara me agak khawatir.

''aku... Aku mau kesana, me... tunggu aku..''.

''you...?''. You sudah memutus teleponnya.

You bersiap-siap untuk menyusul me ke bandara.

----------------------------------------------------------

Belasan missed call dan sms memenuhi handphone me.
''tunggu aku''. Pesan-pesan itu dari you.
Me memperhatikan jam di dinding ruang tunggu bandara. Sebentar lagi waktu keberangkatannya.
Me mencemaskan you.

''panggilan untuk penumpang pesawat Garuda 763 jurusan australia, harap memasuki gate 1''. Pemberitahuan untuk segera memasuki pesawat sudah diumumkan.

''you.....''. Me masih menunggu. Me terus menerus memperhatikan sekitarnya kalau-kalau dia melihat you. Me kembali memperhatikan jam. You belum juga muncul.

''panggilan terakhir untuk penumpang pesawat Garuda 763 jurusan australia, harap memasuki gate 1''. Pengumuman itu kembali terdengar.

''maaf you...''. Dengan berat hati me melangkahkan kakinya menuju gate 1.

''hei! Me!!!''. Teriak seseorang dari belakang me.

''you........''. You berlari kearah me.

''me, jangan pergi.. Jangan jauh dariku.. kenapa kamu harus pergi...?''. You memeluk me dengan erat sambil menangis.

''you... daun yang terjatuh tidak pernah membenci angin.. Seperti hadiah yang kamu berikan. inilah takdir kita, you. Maaf aku harus pergi.. biarkan aku sebagai bintang yang selalu kamu tunggu di waktu malam dan kita akan tetap sama-sama''.

''tapi......''. You masih menangis dalam pelukan me.

''you.. Dengarlah..
'hujan yang turun ke bumi suatu saat akan kembali ke langit..
Genggamlah jemariku dan biarkan kita bersatu..
Genggamlah jemariku dan biarkan aku menjagamu..
Genggamlah jemariku dan biarkan kita tetap bersama..''.

You terdiam. Dia terkejut dengan apa yang me ucapkan. Me menatap you.
Air mata masih mengalir di pipi you.

''You... 'meski saat ini kita terpisah jauh, ingatlah bintang jatuh pada malam hari itu..
meski tiada harap yang terucap oleh ku saat ini, aku ingin kau bahagia..
meski suatu saat nanti aku tak ada disampingmu, kau tak akan sepenuhnya sendirian..
karena kita.. berada dibawah langit yang sama...'.''. Me mengucapkan puisi yang di tulis oleh you dalam hadiah yang you berikan.

''me............''. You terharu dengan ucapan me.

''you, aku menyukaimu, aku menyayangimu, kau spesial bagiku..''.
Me tersenyum menatap you.

''me... Terimakasih.. Aku sayang kamu..''. You memeluk me. Air matanya kembali mengalir.

Sesuai dalam buku yang di gambar oleh me.

''30 juni, bandara, perpisahan...''

You mengantarkan kepergian me dengan wajah bahagia meski penuh airmata.
Hari itu me pergi meninggalkan you untuk waktu yang lama. Meninggalkan buku kenangannya bersama you.

''suatu saat kita akan bertemu lagi.karena kita.. berada dibawah langit yang sama...''.

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented