Jumat, 27 Januari 2012

dibawah langit (chapter 3)

3 hari berlalu sejak perkemahan itu.

hari senin..

hari-hari sekolah kini terasa lebih santai mendekati libur kenaikan kelas. hanya kegiatan classmeeting yang mengisi hari-hari sekolah. Suasana kelas tidak terlalu ramai karena kegiatan belajar mengajar pun sudah tidak ada.
Me berkumpul dengan beberapa temannya di kelas.

''wah gak terasa ya? Sebentar lagi kita lulus. 3 tahun di sekolah ini terasa cepat''.

''iya, untungnya ujian ujian juga udah selesai. Jadi sekarang bisa santai. Tinggal mikirin kuliah deh''.

''iya juga ya. Oiya, you kemana?''
Tanya me.

''lo ini.. Seharusnya pikirin tentang kuliah dulu! malah mikirin you''

''Sudahlah. Ini penting. You dimana?''

''dasar.. Katanya sih you sakit. udah dari 3 hari yang lalu''

''sakit?''

''iya, emangnya lo gak tau? Kan lo yang paling deket sama dia''

''dia gak ngasih tau apa-apa ke gue. Dia sakit apa?''

''gak tau. Coba aja jenguk kan rumah lo lumayan deket sama you''

''oh oke deh''
'3 hari yang lalu? berarti sejak perkemahan. Mungkin dia sakit karna tidak tidur disana' pikir me.

beberapa saat kemudian seorang guru masuk ke kelas me. Semua siswa mendadak diam menghentikan obrolannya.

''selamat pagi'' sapa guru itu.

''selamat pagi, bu!'' jawab seluruh siswa di kelas hampir serentak.

''seperti yang kita tau sebentar lagi kalian akan lulus dari sekolah ini. kalian akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Dan pastinya akan ketemu teman-teman baru. Karena itu pihak sekolah akan mengadakan acara perpisahan sekaligus untuk mengenang masa-masa kalian di sekolah ini. acaranya rencananya tanggal 29 juni nanti.'' jelas guru itu.

''berarti satu minggu lagi ya, bu?''
Tanya salah seorang teman me.

''iya. Tempatnya di gedung utama Stelarium jam 5 sore''

''Wow! Gedung Stelarium?!''

''lo tau gedung itu?''

''tau, itu gedung yang lumayan megah. gedung stelarium itu atapnya terbuat dari kaca jadi bisa ngeliat langit dari dalam gedung!''

''benar. Karena itu sebaiknya kalian menyiapkan uang untuk acara ini. surat edarannya nanti saya bagikan. Oiya, kalian datangnya berpasangan ya perempuan dan laki-laki''
Guru itu tersenyum agak licik.

''hah? Kenapa begitu? Emang mau ada apa?''

''iya bu, mau ada apa?''
murid-murid dikelas itu protes.

''sudah pokoknya begitu. Nanti edarannya dibagikan. Kasih tau teman kalian yang tidak masuk'' guru itu pergi meninggalkan kelas.

''apaan sih ada acara datang berpasangan begitu?''. teman me masih protes.

''yaudahsih gak usah protes gitu.
me, lo mau dateng sama siapa?''.

''kalau me udah pasti sama you. Iya kan, me?''.

saat itu me hanya terdiam. dia mengabaikan semua omongan teman-temannya.

-----------------------------------------------------------------
Bel sekolah berbunyi. Mengakhiri jam sekolah di hari itu.
murid-murid yang masuk sekolah kini keluar. Hanya tersisa beberapa orang yang masih di sekolah untuk suatu urusan.
Me segera pulang ke rumahnya.
selepas ashar, me bersiap-siap untuk menjenguk you. Dia mengambil surat edaran yang dititipkan kepadanya.

Rumah you tidak terlalu jauh dari rumah me. Me memutuskan untuk membeli buah-buahan untuk you.

Sesampainya di rumah you

''assalamualaikum''. me memberi salam. tidak ada jawaban.

''assalamualaikum''. Me menunggu jawaban dari dalam.

''wa'alaikumsalam''. Seseorang menjawab salam. Ibunda you membukakan pintu.

''you-nya ada tante?''

''ada di dalam. Silahkan masuk'' ibunda you tersenyum ramah.

''iya makasih tante'' me mengikuti ibunda you ke dalam rumah. Rumah you cukup luas bertingkat. halamannya pun cukup luas dengan pepohonan yang rindang. Tempat inilah yang dijadikan tempat perkemahan 3 hari kemarin. rumah you juga dekat dengan sungai dan suasananya masih asri.

''you ada dikamarnya. Masuk aja'' ucap ibunda you.

''iya makasih tante'' me tersenyum ramah.

Me mengetuk pintu kamar you.

''masuk''. ucap seseorang dari dalam kamar.

''you..'' me melihat you yang masih terbaring di kasurnya.

''oh hai me. apa yang kamu lakukan?'' you langsung duduk.

''aku dengar kamu sakit. kamu sakit apa? Kenapa nggak ngasih tau?''

''cuma demam kok. Yah maaf udah ngebuat kamu khawatir, me''.

''karna kamu nggak tidur waktu perkemahan ya?''

''nggak kok. Gapapa hehehe''. you tersenyum. Disaat sakit pun senyumnya tak pernah pudar.

''ini buah-buahan buat kamu''. Me menyerahkan buah yang dibelinya tadi.

''terimakasih, me''. You kembali tersenyum.

''oh iya, you, tadi ada pengumuman di sekolah. Sekolah mau mengadakan acara perpisahan di gedung stellarium tanggal 29 juni nanti. Ini surat edarannya''. me memberikan surat edaran yang dititipkan padanya.

''tanggal 29? 1 minggu lagi ya.. Diharapkan datang berpasangan?''. You dan me saling bertatapan.
Mungkin saat ini mereka memikirkan hal yang sama.
Suasana di kamar you mendadak hening.
mereka saling menunggu siapa yang akan berkata lebih dulu diantara mereka.
''........ kamu mau jadi pasanganku?''. Dengan intonasi yang berbeda, mereka mengucapkan kalimat itu hampir bersamaan.

''kamu bilang apa?''. Lagi-lagi keduanya mengucapkan hal yang sama hampir bersamaan.
mereka terlihat salah tingkah dan saling menunggu.

''................ emmm... you, apa kamu mau jadi pasanganku di acara itu?''. me mengalah dan mengucapkannya lebih dulu.
wajah you memerah. you terdiam cukup lama. me menunggu jawaban you.

''.................... hmm.. Baiklah. Aku akan jadi pasanganmu di acara itu''. dengan senyumnya you menerima ajakan me.

''tapi sekarang kan aku sedang sakit. Ntah bagaimana 1 minggu lagi''. ucap you.

''karena itu istirahatlah. Cepat sembuh, you''.

''iya terimakasih, me. Oiya, karena itu akan jadi acara perpisahan, bagaimana kalau kita tukeran kado?''

''tukeran kado?''

''iya, kadonya bebas apa saja. jadi kita bisa saling mengenang, kan?''

''emmm.. baiklah''.

''janji, ya?''. you mengeluarkan jari kelingkingnya.

''....... Iya.. Janji''. me menyambut janji jari kelingking bersama you.

Tangan kita mungkin cukup kuat untuk melakukan berbagai hal sendirian. Tetapi mereka masih butuh tangan lain untuk menggenggamnya..
Maka rekatkan jarimu pada jemariku dan biarkan kita bersatu..
Rekatkan jarimu pada jemariku dan biarkan aku menjagamu..
Rekatkan jarimu pada jemariku dan biarkan kita tetap bersama..

----------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented