Minggu, 09 Agustus 2015

Disc 2 Chapter 4

Assalamu'alaikum!

Bloooogs, gimana kabarmu?
Kabar gue baik-baik aja dong. Seperti biasa, gue harap kalian juga baik dan semakin luar biasa ya. Semoga ada yg ngasih komen di blog gue terus blog gue jadi terkenal juga.

Anyway, kali ini gue akan menambah label Kata-kata yg udah jarang banget gue post. Judul post ini Disc 2 Chapter 4. Kalau kamu punya line dan liat Timeline gue pasti akan menemukan kata-kata ini. Kalau mau liat add aja idline: 1arya4.

Ada yang tau maksud dari Disc 2 Chapter 4? Well, Gue udah pernah jelasin apa maksud dari Disc 2 Chapter 4 di post sebelumnya. Dan gue agak malas menjelaskan ulang. Soo coba saja cari sendiri ya. Di post yg 15 Facts kalau gak salah.

Disc 2 Chapter 4 ini menceritakan berbagai hal yg gue alami selama semester 4. Karena labelnya "kata-kata" tentunya ini dengan bahasa puitis atau semacamnya. Setiap paragraf dari disc 2 chapter 4 ini memiliki arti dan kisah masing-masing. Tenang aja, akan gue jelaskan kok.
Baiklah! jika kamu sudah siap, mari kita mulai!

1) Disc 2 chapter 4: prolog
Tirai yang menutup panggung dunia akan tersibak. Sebuah kisah baru akan dimulai..  antara aku, waktu, rintik hujan dan satu nama di jendela kaca.

Ini awal gue masuk semester 4. Waktu mau berangkat ke wilayah 2 tuh hujan deres banget dan macet parah gara-gara banjir. Gue hampir telat naik kereta. Makanya saat itu kami (gue, mama, dan supir taxi) harus berpacu dengan waktu sebelum gue tertinggal. Lalu satu nama di jendela kaca adalah.. Seseorang yg gue pamitin.

2) Disc 2 chapter 4: The Black note.
Semua terulang. Kau menghilang. Yang tersisa hanya catatan hitam pada kertas lusuh yang aku tinggalkan di  dalam kotak itu.

Actually gue lupa ini tentang apa. Kayaknya gue teringat sebelum ada urf. Gue menggunakan kertas hitam untuk curhat dan sekarang gue segel di black box di kamar gue.

3) Disc 2 chapter 4: The Lost Memory
Sepotong kenangan semu yang terserak di benak membawaku kembali ke sini. Walau hanya sendiri, aku berjanji.. Aku akan menemukan kita.

Ini tentang sebuah kenangan dari sebuah gambar yg udah lama banget gak gue liat. Kenangan yg ngebuat gue tersenyum dan rindu. Gambar dan cerita di tanggal 13 Mei 2011.

4) Disc 2 chapter 4: tarian bulan
Senyuman yang indah dari wajah yang hanya menatapmu sebelah mata.

Tarian bulan.. Simple sih. Ini pas gue ngeliat bulan sabit. Bulan sabit itu bagaikan senyuman. Tapi karena hanya sebagian yg bersinar maka gue anggap pandangan sebelah mata.

5) Disc 2 Chapter 4: Downsanian
Diamlah! Aku tidak bicara padamu. Aku bicara pada nuranimu.

Disini gue mulai berubah. Dari berbagai masalah di kampus, gue ingin coba merubah keadaan dengan cara gue dan melawan downsanian. Yap, dengan menyerang nurani mereka

6) Disc 2 chapter 4: Sebuah misi sederhana untuk umat manusia
Ini tentang
Bagaimana kamu hidup
Bagaimana kamu mati
Bagaimana kamu akan dikenang
Targetmu adalah Reputasi Langit!

Yang ini tentang misi rahasia gue. Gue berpikir untuk apa hidup gue. Dan apa gunanya gue hidup. Dan saat itu gue temukan tujuan gue. Reputasi langit!

7) Disc 2 chapter 4:  stranger's arrow!
Yang aku bidik adalah hati nuranimu..
Sebaiknya kamu tidak bergerak,
Aku tidak ingin panah ini menembus jantungmu

Lanjutan dari misi ngelawan downsanian. Gue mulai bertindak nyata dengan selebaran dan kata-kata atau quote. Tapi gak terlalu efeksih. Kurang effort.

8) Disc 2 chapter 4: Ruang tunggu fatamorgana
Bertahanlah! Hanya 1 detik lebih lama di setiap detiknya.

Tentang bagaimana supaya gue tetap bertahan di pilihan gue. Saat banyak cobaan dan ujian dari mana-mana berupa dunia. Gue harus bertahan.

9) Disc 2 Chapter 4: Celah pada gelombang

Kita bagaikan karang yang berdiri kokoh dan siap dihantam ombak..
Tidak! Kita bagaikan karang yang bertahan jauh dari bibir pantai dan siap memecahnya.

Ini pas ujian tengah semester kayaknya. Mengisahkan tentang gue dan temen-temen yg udah sering menghadapi ujian. Gak tau juga sih gimana temen-temen gue. Tapi gue berpikir gue bukan lagi orang yg terima atau pasrah aja disuguhkan ujian. Gue harus siap untuk menghadapi ujian tersebut. Bagai karang yg memecah ombak

10) Disc 2 Chapter 4: Badai di akhir hayat
Badai pasti berlalu..
Menyisakan dirimu
Yang tersenyum seindah pelangi
Atau hancur laksana reruntuhan bangunan..

Ini pas minggu chaos. Biasalah praktikum + organisasi. Diri ini mulai paham bahwa ujian pasti berlalu. Hanya masalah waktu. Tapi hasil dari ujian itu tergantung tindakan kita untuk menghadapinya. Akankah kita menjadi kuat atau hancur berantakan?

11) Disc 2 Chapter 4: Purnama, Sendiri...

Aku tau kau menangisi keindahanmu
Saat ku dengar gemuruh duka yang berharap kau bukanlah dewa

Bait dari puisi yg paling gue suka. Menggambarkan seseorang yg ingin menjadi orang yg bisa diandalkan tapi nggak mau diandalkan teman-temannya. Kenapa? Karena itu hanya akan menjadikan dia sendirian.

12) Disc 2 Chapter 4: After Rain
I am a black rainbow
Flying into the night
Noone can see me
For now..

Hasil dari ujian yg gue hadapi. Gue kalah. Tapi gak sepenuhnya kalah. Kayak pelangi hitam ditengah malam. Ada tapi tak terlihat indah.

13) Disc 2 Chapter 4: Awal, Akhir, dan di antara keduanya
Kemenangan sejati adalah kemenangan yang tidak ada lagi pertarungan setelahnya. Jika itu dirimu, kau pasti mengerti. Kembalilah..

Ini sesuatu yg menginginkan gue untuk bangkit setelah kekalahan gue. Menggambarkan tentang tujuan akhir hidup kita. Tentang kemenangan yang dijanjikan.

14) Disc 2 Chapter 4: Kamu Ada
Aku mengerti. Manusia cukup lihai dalam beradaptasi. Bahkan terhadap hal menyedihkan seperti kesepian.

Tentang kemampuan manusia. Gue mengerti beberapa hal dalam diri gue. Keajaiban dari manusia

15) Disc 2 Chapter 4: Malam Melaju.
Hujan di pagi hari tak menyapaku hari ini.
Syukurlah, masih ada sisa embun malam yang sempat aku kantongi. Cukup untuk mengukir namamu. Tapi tidak untuk kita.

Pas gue balik dari wilayah 2. Musim kemarau.
Tentang perasaan yg mungkin bertepuk sebelah tangan. Dan cinta yg terembunyi.

16) Disc 2 Chapter 4: Tears After Cloudy Weather.
Seperti berpijak sebelah kaki di tengah mata badai. Aku terlalu mencintai rasa sepi ini... Sial!

Tentang diri gue sendiri. Gue membandingkan perasaan gue ketika sendirian dan ketika bersama temen-temen. Guess what? Rasanya lebih enak sendirian. Tapi gue sadar itu gak boleh dibiarkan.  Berpijak ditengah mata badai itu artinya sendiri ditengah keramaian. You feel safe.. And lonely.

17) Disc 2 Chapter 4: Terlalu Nyata
Setelah 6 tahun bersama harusnya aku melupakanmu di tahun ke 2.

Tentang urf. Udah 6 tahun sama dia dan itu adalah sebuah kesalahan fatal

18) Disc 2 Chapter 4: Half-soul
Bunuh aku..
Lalu keluarlah dari duniamu..

Ini juga tentang urf. Dari urf malah. Dia mau gue berubah. Dia pengen gue gak mengandalkan dia dan lebih bersosialisasi dengan yg lain. Gue harus keluar dari dunia gue dan jadi "normal".

19) Disc 2 Chapter 4: Antara Kau dan Aku (Epilogue).
Akhir cerita ini selalu kutemukan saat aku sendiri bersamamu. Aku mencintaimu..
Dan kau tau aku benci itu

Me-time. Pencarian jati diri dan ajang menenangkan pikiran. Berkutat dengan pikiran dan dunia gue sendiri. Lagi dan lagi. Aku baru sadar rasa sunyi ini membuatku candu.

Baiklah, blogs. Itu disc 2 chapter 4. Gak terlalu detail sih. Tapi gue sangat menikmati setiap kata dan makna di setiap baitnya. Ada cerita di sana. Bagus gak kata-kata puitis gue? Keren lah ya hehehe.

Well, gue akan melanjutkan ke disc 2 chapter 5. Entah apa yg menunggu untuk gue hadapi. I bet it gonna be awesome!  Wait for it, okay? :)

See you later, blogs ;)
Assalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented