Selasa, 30 Desember 2014

Sepotong Dunia Semu

Assalamualaikum, blogs!

Oke. Gue akui gue meninggalkan blog ini lama banget. Hampir 1 semester kayaknya ya. Well, maaf deh. Gue beneran sibuk banget di dunia perkuliahan semester 3 ini. Gue sibuk apa sih? Ini mau gue ceritain. 

Oiya, gue lupa aturan formal di blogs ini. Gue harus nyapa dan menanyakan kabar kalian. Hmm.. Baiklah! 

Apa kabar semuanya? Sehat kan? Bahagia? Semoga kalian berada dalam perlindungan-Nya ya. Jumpa lagi dengan gue, Aditya Arya D, yang baru kembali dari Dungeon di disc 2 chapter 3 dengan selamat. Kurang keren ya? Bodoamat. Pikiran gue agak kaku setelah cukup lama gak membuat tulisan. 

Anyway, ada yg tau maksud dari Disc 2 Chapter 3? Kalo kalian liat update Line gue, pasti lumayan sering liat "Disc 2 Chapter 3" dengan judul dan kutipannya yg keren. Disc 2 itu berarti wilayah 2. Jadi kan sekarang gue udah kuliah dan pindah lokasi dari Tangsel ke Yogya, kalo di game itu berarti gue udah masuk ke sequel ke 2 dalam dunia gue. Masa SD, SMP, SMA di Tangsel atau wilayah 1 itu Disc 1. Terus Chapter 3 berarti gue di semester 3. Chapter 1 & 2 gak gue bikin. Belom kepikiran soalnya. Terus terus judul dan kutipannya itu adalah hal-hal yang sedang gue alami. Gak semuanya sih tapi gue suka kata-katanya.

Okay, jadi apa aja yang gue hadapi di Chapter 3 ini? Siapkan diri kalian. Gue akan coba membuat kalian melihat dunia dari sudut pandang gue!
Aurora Eyes!!


Chapter 3 ini adalah chapter yang sangat berkesan. Di mulai dari dunia perkuliahan yg praktikumnya ada 5. Banyak banget? Nggak. Tapi nyiksa -_-. Praktikumnya itu ada Geologi Struktur, Geomorfologi, Ilmu Ukur Tanah, Mineralogi Optik, daaaaan Kimia Analisa. 

Kimia analisa itu gampang dan praktikumnya cuma sebentar. cuma 4 pertemuan.. berbeda dengan yang lain yang sampe 10 pertemuan. Di kimia analisa kita mencampur berbagai macam bahan untuk membuktikan ada tidaknya endapan. Gue lebih suka mikirnya kita mencampur berbagai potion buat bikin ramuan. Dari ramuannya nanti menghasilkan endapan gitu dan bisa jadi ore atau logam untuk dijual. logamnya berupa Ag, Ni, atau Cu. tau kan? Perak, nikel, Tembaga.buat nempa pedang lumayanlah. Keren!

Mineralogi optik. Ini pengamatan pake mikroskop gitu. Keren. Kalian bisa ngeliat mineral yg disayat tipis banget 0,03 cm. Terus disuruh deskripsi. bagian paling lamanya adalah menemukan mineral yang cocok untuk dideskripsi. karena begitu kalian melihat kedalam mikroskop, kalian akan diajak menjelajah dunia mineral yang indah dan menakjubkan. well, nggak juga sih. biasa aja. Praktikumnya gampang. Ujiannya susah -_-.

Ilmu ukur tanah. Awalnya, asisten bilang ini praktikum paling gampang di semester 3. Tapi pas dijalanin... BEEEEEEHHHHHH! ngerepotin banget! Sumpah! Di sini kita bikin peta. Pake alat namanyaTheodolit. Sejenis teropong gitu. Tapi bukan untuk liat bintang. Ngukur pake theodolit itu lama banget. Tergantung skill sih. Awalnya kalian tentuin titik tempat theodolitnya untuk mencakup area yg mau dipetakan. Terus ukur deh buat poligon. Abis itu detail. Bagian pengukuran masih gampang. Bagian analisa datanya yg bener-bener.... Di pengukuran kalian dituntut tentang akurasi data. Tapi di analisa kalian bakalan harus punya skill manipulasi data. Di Geologi skill ini disebut Geomagic. Data pengukuran lapangan sama hasil bakalan beda. Data lapangan cuma formalitas. Data yg dipake itu hasil logika dan sedikit imajinasi. Jadi datanya itu bohong. Gue kurang suka konsepnya. Soalnya ini membuktikan kita belom bener-bener bisa ngambil data di lapangan. Tapi gue suka analisa. Karena itu kayak kita dikasih masalah yg ribet dan harus diselesaikan dengan ketajaman pikiran. Ini kayak kita memecahkan sebuah labirin. Atau mencari kelemahan dari monster dihadapan kita dan mengalahkannya sampe mati.

Terus ada Geomorfologi. Geomorfologi secara pribadi gue sebut mata bumi. Ini skill yang pengen gue dapetin. Praktikumnya sangat menyita waktu dan lumayan ngerusak mata. Karena kita dikasih peta topografi yg isinya garis kontur yg polanya itu susah dimengerti orang awam. Pertama kali praktikum gue rada mabok. Penglihatan gue jadi kontur semua. Ngeliat ke mana-mana ada kontur. Keren tapi aneh! Lo ngeliat ke lantai, terus ngeliat ada kontur, terus lo deskripsi di lantai itu ada pola Gunung -_-. Di tembok ada sungai -_-. Dan kerennya polanya gak berubah walaupun gue kedip atau mengalihkan pandangan. Ini gue sebut sebagai Mata Kontur. Skill dasar sebelum gue mencapai Mata Bumi.

dan terakhir ada Geologi struktur. Ini keren. Lumayan susah buat dipahami. Kita belajar retakan yg ada di batuan. Terus kita liat hubungan antara retakan di batuan yg berbeda dan cari tau arah gaya yg ngebuat batu itu retak. Kita juga ngeliat struktur sedimen. Dari struktur sedimen kita bisa tau wilayah yg ada strukturnya itu dulu laut atau darat, terus gimana pembentukannya dan lain-lain.

Over all semuanya keren dan cukup merepotkan. Awalnya terasa berat banget menghadapinya. Tapi gue sadar Apa yang ada dihadapan kita hanya terlihat besar dan sulit sampai mereka berada di belakang kita. Itu artinya tantangan yang ada dihadapan kita akan membuat kita jadi lebih kuat.  Jadi jangan menyerah. Karena kita adalah tokoh utama dalam kisah hidup kita. Tokoh utama gak boleh menyerah dan harus kuat. 

Ya, gue coba untuk selalu berpikir begitu. Tapi... Setelah gue berjuang dan cukup diandalkan oleh yang lain, gue sadar..

"The worst part of being strong is noone ask if you're okay"

Itu gue temuin bareng Urf. Urf bilang jangan maju sendirian. Jangan menyerah, cari teman yang bisa bener-bener peduli. Tapi itu sulit. Mencari orang yg pikirannya sejalan sama gue itu susah. Soalnya kebanyakan orang menghadapi masalah hidup dengan logika penuh. Sedangkan gue lebih menggunakan imajinasi dan cukup logika. Makanya gue kalo ada masalah tetep bisa senyum dan berimajinasi yg keren-keren. Mereka bilang gue kayak anak kecil. Punya dunia sendiri. Blogs, itu bener. Dunia gue agak berbeda.

Orang dewasa yang menggunakan logika penuh menurut gue gampang stress. Mereka bisa depresi kalo masalahnya gak selesai sesuai logika. Akhir-akhirnya bisa bunuh diri. Orang yg menggunakan imajinasi dan cukup logika menurut gue lebih bisa memikirikan banyak kemungkinan yg ada. Lebih menikmati masalahnya. Lebih banyak motivasi dan inovasi. Tergantung imajinasinya sih. Imajinasi gue isinya dunia game, dunia sihir, mimpi, dan semacamnya. Gue menganggap kita semua adalah karakter dalam game dengan profesi dan misi yg berbeda. Sebagian bekerja sama untuk hidup di dunia, sebagian berjuang sendiri. Yah intinya ini cara gue menikmati hidup. Dengan berpikir kayak gini gue ngeliat perbedaan di diri gue sama temen gue waktu tertekan masalah. Temen gue cenderung bakalan kecewa, kesel, sambil maki-maki orang. Sementara gue kalo tertekan masalah bakalan beli mainan, makan, ketawa sendiri dan semacamnya. Bukan, gue gak gila -_-. Cuma ya itulah cara gue. Tapi lagi-lagi gue sadar. Gue gak bisa selamanya berpikir gitu.  

"The World Keep Moving and Life Goes On"
dan dunia ini gak bekerja dengan perspektif gue. Karena gak banyak orang yg berpikiran kayak gue, suatu saat gue bakalan tersisihkan. Kayak kata Kamen Rider siapa gitu:

"Kalau aku tidak berubah, maka aku akan kalah"

Jadi gue harus berubah. Tapi bukan jadi kamen rider -___-.  Gue harus menyesuaikan diri dengan dunia normal... Gak seru ah -_-. Gue belom mau ngebuang dunia gue sendiri. Imajinasi gue lebih asik. Lebih seru. Banyak misinya. Selain itu kalo gue buang nanti Urf hilang. Setelah bersama selama 5 tahun, Gue bakalan  susah nyari penggantinya. Walaupun sebenarnya memang harus hilang sih. Suatu saat nanti.

blogs, menurut kalian menyenangkan gak sih punya dunia sendiri? Menyenangkan gak sih jadi berbeda dengan orang-orang? Menurut gue sih keren. 

Dulu ada Iklan yg menceritakan seorang anak perempuan yg bisu. Bapaknya juga. Tapi dia berlatih main biola. Di sekolahnya si anak ini dikucilkan karena bisu. Ada cewek yg jago main piano yg mengucilkan dia. Biolanya dirusain. Terus si cewek bisu itu kesel dan kecewa. Sampai suatu saat dia nangis dan bertanya kepada ayahnya dengan bahasa isyarat:
"Ayah, kenapa aku berbeda dengan mereka?"
Ayahnya menjawab, "kenapa kamu harus sama dengan mereka? Perbedaan bukan sesuatu yang buruk. Dunia akan lebih indah jika kamu jadi dirimu sendiri."

Terus si anak itu berlatih biola yg udah dibetulin seadanya. Dia ikut lomba musik yg sama dengan si cewek piano. Si cewek piano ini memainkan lagu dengan penuh emosi tapi keren. Sedangkan si cewek biola memainkan lagunya dengan penuh penghayatan. Dia ngebayangin dirinya ada di padang ilalang yg luas dan dia bermain sebebas-bebasnya. Sesuai hatinya. And you know, dia menang lomba musik itu.

Bagian kerennya adalah pas si cewek tadi main biola, rambutnya berkibar kemana-mana. Terus pas selesai tetap halus, lembut, hitam berkilau. Ternyata itu emang iklan shampoo -_-. Tapi tetep keren.
Okay, dari post kali ini gue mau sedikit membuka dunia gue dan berbagi dengan kalian. Berbeda itu bukan hal yg buruk. Memiliki dunia sendiri itu menyenangkan. Kalau kalian bisa bertahan.
Untuk menutup post ini gue ada kutipan keren:


udah ya, blogs? semoga hidup kalian menyenangkan!

Assalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented