Minggu, 21 September 2014

Catatan Buku Biru: Laba-laba Mimpi

Untukmu yang perlahan pergi..

sebuah cerita di mulai ketika kita bertemu dan tak akan berakhir bahkan ketika kita berpisah..

hai laba-laba mimpi..
bagaimana kabarmu?
Aku dengar kamu mulai dicintai seseorang..
setelah cukup lama aku terjerat dalam jaringmu,
bukannya memangsaku, kamu justru pergi membuat rumah baru.
tidak masalah bagiku.. kau masih sering kembali.
walau hanya sejenak dalam waktu yang sangat lama. setidaknya aku tau kamu baik-baik saja.

Hai laba-laba mimpi..
Ingatkah kamu pada obrolan hujan?
saat aku berdiri di depan pintu waktu itu..
kau orang pertama yang mengetuk dan mengganggu kasihku pada hujan,

Dan kita bicara..
entah tentang apa.. 
ia terlupakan oleh logika tapi sanggup tertoreh pada secuil rasa..

Dan kita tertawa..
entah karena apa..
ia tak teringat oleh otak namun masih menggema di telinga..

Dan aku jatuh cinta..
entah pada apa..
tak bisa aku rasa tapi bisa aku terka.
mungkin kepadamu

Hai laba-laba mimpi...
maaf jika aku ragu
aku ingin menceritakan rahasiaku padamu.
tapi aku yakin kamu tidak peduli.
aku ingin kamu ada di duniaku.
tapi aku yakin kau tidak akan mau tinggal.

Duhai laba-laba mimpi..
maaf bila aku tidak menggunakan hatiku secara utuh untuk bersamamu.
hingga kini aku sadar kamu akan pergi dan aku tidak bisa mencegahmu.
walau belum sepenuhnya terlambat, namun aku enggan mencoba.
biarlah kamu pergi sesuka hatimu,
karena aku akan menunggu sesuka hatiku..

Dan untukmu, laba-laba mimpi..
Bisakah kita bertemu kembali dalam mimpi?
untuk aku sampaikan kepadamu,
sehimpun kata maaf..
segenggam rasa terimakasih..
dan setangkai ucapan selamat tinggal..

aku mencintaimu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented