Kamis, 28 Agustus 2014

Cintaku Seperti Ilmu Tajwid

Saat pertama kali berjumpa denganmu, 
aku bagaikan berjumpa dengan saktah, 
hanya bisa terpana dengan  menahan nafas sebentar…
 Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati diantara
idgham billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada…
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti
Idzhar, jelas dan terang…
Namamu ibarat ikhfa bagiku, selalu mendengung-dengung
ditelingaku…
Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika
aku bertemu dirimu, itu disebut cinta…
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu
seperti Idgham mutamaatsilain…melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Lazim, Paling panjang di
antara yang lainnya…
Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti
Qalqalah kubro.. terpantul-pantul dengan keras…
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti
Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu..
Sayangku padamu seperti mad thobi’I dalam Al-Qur’an…
Buanyaaakkk beneerrrrr….
Semoga dalam hubungan kita ini seperti idgham
bilaghunnah yang cuma berdua, lam dan ro’ ..
Meski perhatianku ga terlihat seperti alif lam syamsiah,
namun cintaku padamu seperti alif lam Qomariah, terbaca
jelas…
Kau & aku sepeti Idgham Mutajanisain..
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan
sifatnya…
Dan layaknya huruf Tafkhim, Namamu pun bercetak tebal
di fikiranku..
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad
aridlisukun..
Subhanallah…
Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta
sejatinya, mereka ibarat tasbih & benang pengikatnya yang
terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi
satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta
kepada Rabb-Nya..
(Dinukil dari group WA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented