Kamis, 31 Januari 2013

Opened: HL-key!

selamat malam, dear blogs!

Assalamu'alaikum.

Seperti biasa. pertama, gue mau basa-basi dulu.
Apa kabar kalian semuaaaaa?! Baik, kan? Alhamdulillah kalau baik. Kalau ada yang kurang baik ya semoga cepet jadi baik.

Udah baca postingan terakhir gue?
Yang ada air terjunnya itu loh. Gimana menurut kalian? Pengen gak kesana? Pasti pengen deh. semoga kalian bisa cepat kesana ya. Jangan lupa kalo ketemu cewek berumur 17-18 tahun, call me -_-.

Anyway, blogs, gue mau ngebuka 1 kunci nih. Kunci apa, dit? tenang aja, ini bukan kunci inggris, kunci stang mobil atau kunci pintu. sebenarnya bukan kunci sih. Ini lebih kayak alasan gitu.

Oke daripada bingung, mending langsung simak aja ya.



sebelumnya, yang punya pacar angkat tangan kalian! Yang gak punya pacar, angkat dompet kalian -_-.
Oke itu gak penting.
kalian pernah pacaran tidak? Kalo belom pernah gapapa. kalo udah pernah, sekarang masih sama pacar atau udah putus? udah berapa lama pacaran? Atau udah berapa lama putus? Paling lama pacaran berapa lama? Mantan kalian ada berapa? Udah bisa move on belom? Belom ya? Kasian deh.

Yap, blogs, gue mau bahas tentang pacaran.
Kalian tau tidak sejarah pacaran itu dari mana? Gue pernah baca sekilas kalau pacaran itu tradisi budaya negara manaa gitu. Ini sejenis pertunangan. Pacar itu sendiri bukan pasangan. Pacar itu sejenis buah atau apalah gitu yang dijadiin tanda bahwa seseorang udah tunangan dan siap melangkah ke pernikahan. Mungkin kayak di India kali ya yang make merah-merah di jidat itu. Tapi kalo itu kan berarti udah nikah.
Nah, budaya itu nyebar dan berubah jadi suatu kegiatan yang disebut ''pacaran'' dan diminati kaum remaja.
Yah gue cuma baca sejarahnya sekilas. Jadi mungkin gue salah juga.

Sebagai kaum remaja, gue juga pernah pacaran. 2 kali. Waktu itu gue gak ngerti sama sekali tentang pacaran. Gue cuma tau gue jadian dan ada perasaan spesial ke seseorang. Tapi gue gak tau harus ngapain.

Menurut kalian orang yang pacaran itu harus gimana sih?

Harus selalu berduaan? Pegangan tangan gitu? Jalan bareng terus? Atau gimana?

gue nanya beberapa temen gue. Mereka bilang intinya itu sharing masalah atau keseharian gitu deh. Dengan bumbu kasih sayang dan perhatian. Tapi tetep, gue gak ngerti.

Sebagai seorang manusia yg mulai beranjak dewasa, pastinya kita mulai punya perasaan ke orang lain. Punya perhatian lebih ke seseorang. wajar, ini manusiawi. Nah, ini yang nantinya akan mendorong seseorang untuk pacaran. gue pun begitu. Tapi... Urf selalu ribut ''inget prinsip, dit!!'' -_-.

Jadi apa sih prinsip gue itu?

kriteria.
tentunya dalam memilih pasangan kalian juga punya kriteria kan? Apa kriteria kalian?

Kriteria pasangan yang dicari biasanya: perhatian, baik, tinggi, mancung, kaya, pintar, ganteng/cantik, manis, imut, keren, langsing/gendut, apa adanya, posesif/cuek, dll. Yah relatif terhadap setiap orang.

Yang ingin gue tekankan pada kriteria ini adalah Apa Adanya. Siapa sih yang nggak mau pasangan yang bisa menerima apa adanya? Menerima kekurangan dan kelebihan kita.

Tapi blogs, sampai saat ini hanya 1 manusia yang punya kriteria ini. Dia adalah Nabi Muhammad SAW. Karena Beliau mencintai umat manusia dengan ikhlas.

Beda dengan manusia seperti kita. kebanyakan bilang, ''gue mau nyari pacar yang baik, setia, dan bisa menerima gue apa adanya''. Kawan, jaman sekarang hampir gak ada orang yang mau menerima apa adanya.
Yang ada, ''gue mau menerima dia apa adanya ASALKAN dia baik, setia, cantik...'' ya begitu. yah ini cuma opini gue sih.

Kriteria gue sendiri yang paling penting cuma 1.
''Dia harus mencintai Tuhannya melebihi apa pun''.

Gini, blogs, zaman sekarang mendapatkan hati perempuan itu gampang. Populasi perempuan melebihi laki-laki. Sebagian perempuan bisa didapetin dengan ketampanan, kekayaan, kepintaran, kebaikan dan sebagainya dari laki-laki. kebanyakan laki-laki juga sama dalam memilih pasangan wanitanya.

Mereka saling berlomba menghias diri biar bisa menarik perhatian lawan jenis. hal semacam ini, blogs, terlalu biasa buat gue.
kalian bisa ketemu perempuan cantik di mana-mana. Gampang ditemuin. Begitu pun sebaliknya.

Zaman sekarang, perempuan yang cantik, baik, pintar, pengertian, dan setia itu banyak. Tapi cuma sedikit yang mencintai Tuhannya.

Karena itu gue memutuskan untuk tetap single. Kenapa? Karena seseorang yang gue inginkan tidak akan menginginkan gue sebelum waktunya.

Dia pasti akan menjaga dirinya dari laki-laki yang memang tidak berhak. Dia bisa menjaga lisan dan kelakuannya juga. Sungguh! Ini sangat langka. Dan orang yang seperti ini pasti menolak untuk pacaran. Karena itu, gue mencari orang seperti ini. Dan ini dijamin butuh waktu lama banget. Belum tentu juga bakal gue temuin di hidup gue. tapi ya gue tetep nyari deh. bukan untuk dipacarin. Tapi buat mendampingi hidup. Gue cuma butuh 1 untuk seumur hidup.

Kalau pun seandainya gue sempat pacaran nantinya, ada beberapa hal yang mau gue terapin untuk pasangan gue. yaitu prioritas. Gue (sebagai pacar) bukanlah prioritas utama. Yang paling penting itu agamanya. Lalu keluarganya. Terus dirinya sendiri, abis itu sahabatnya, dan baru gue.
Kenapa? Karena agama adalah keyakinan yang harus dijaga. keluarga yang menjaga dia dan dia harus tau berterimakasih kepada keluarganya. Dirinya sendiri, agar dia tidak membiarkan orang lain mengatur hidupnya. sahabatnya karena mereka lebih lama saling mengenal daripada gue. Nah yang terakhir baru gue sebagai pacar.
Itu kalau sempat pacaran. Kalau pun gue pacaran, gue juga gak tau harus ngapain. Apa gue harus protektif atau ngebebasin? Atau apa aja yg dilakuin oleh orang pacaran? Gue belum mengerti.

Terus ada juga siklus pacaran. Stranger--> temen --> pdkt --> pacaran --> putus --> mantan --> temen --> stranger.
Kurang lebih begitu. Kalian pasti tau siklus itu. Udah biasa. kalau beruntung sih bisa dari pacaran jadi lebih serius hingga pernikahan dan seterusnya. tapi kebanyakan sih orang-orang melewati siklus itu beberapa kali yang akhirnya menjauhkan 2 insan yang pernah memiliki rasa. Akhirnya apa? Saling benci. Saling berusaha melupakan. ini menyebalkan. begitu putus semuanya berubah. Alasannya putus itu apa sih? Banyak. Alasan konyol seperti terlalu baik, udah gak sayang, cemburu dan sebagainya.

Alasan ''udah gak sayang'' itu nyebelin. Ini artinya mereka cuma mengikuti perasaan sesaat. Sama aja kayak alasan masih bertahan atau balikan. Yaitu ''masih sayang''. Embel-embel kata ''masih'' di belakang ''sayang'' itu menghilangkan makna ''sayang'' itu. jadi kesannya ya mengikuti perasaan sementara doang. gue gak pengen jadi orang yang begini.

Berdasarkan siklus itu gue menyimpulkan bahwa, ''pacaran adalah awal dari kehancuran suatu hubungan''. Hubungan di sini maksudnya pertemanan ya. kesimpulan ini gak berlaku bagi mereka yang berhasil ke tingkat yang lebih serius.

Blogs, dengan ini kalian mengetahui seseorang yang gue cari untuk menjadi pasangan gue.
Tapi, kalian juga tau kan tentang perempuan seumuran gue yang nyasar itu? AAAAAAAAA! gue juga beneran nyari orang macam ini -___-. Ini juga sangat langka walaupun gak selangka kriteria gue tadi.
Kalau ketemu, nantinya dapet perlakuan spesial deeeh. Beneran. Gak boong -_-. Gue ajakin nyasar kemana-mana nantinya. Melihat keindahan alam, melihat hal-hal sederhana yang menakjubkan. Dan sebagainya. Dijamin keren banget!
Makanya sering-seringlah kalian menyasarkan diri (khusus perempuan) biar ketemu gue -_-.

Baiklah, blogs! Gue udah ngasih tau salah satu kunci gue dan beberapa pandangan gue tentang pacaran. Sebenernya ada lebih banyak lagi yang mau gue bahas tentang pacaran ini. Tapi karena nanti postnya malah kepanjangan kan jadi kurang asik. Mungkin lain kali gue bahas lebih mendalam.

untuk malam ini cukup sekian dulu, blogs. karena post berikutnya mungkin masih lama, sebaiknya jaga diri kalian baik-baik ya.

Selamat malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented