Rabu, 26 September 2012

Sayap - sayap patah

Di sini.. Akhirnya aku di sini..
Kembali ku hadapkan wajahku menengadah..
Berlari lelah dengan segala langkah goyah..
Jejak-jejak ku membekas merah di tanah..
Berpijak penuh peluh, penuh darah..
Di sinilah aku..
Berdiri teguh di kaki langit..
Menahan segala sakit dan berusaha untuk bangkit..
Mencoba membentangkan sayap-sayap patah ku..
Berharap ia dapat membawa ku terbang bersamamu..
Menembus awan menjangkau purnama..
Membawa angan berpadu mega..
Bermimpi kita akan bertemu disana..
Berpadu bahagia dalam luasnya angkasa..
Tapi apalah daya..
Semua percuma..
Ini hanyalah sayap-sayap patah!
Tiada lagi warna putih nan indah..
Sayap-sayap ku kini berukir merah darah..
------------------------------------------------
Wahai engkau yang telah berdiri di ujung sana..
Di sinilah kami menyertaimu dengan do'a..
Janganlah engkau sedih pun gundah..
Karena esok kan kau lihat fajar merekah..
Wahai engkau yang telah berdiri di ujung sana..
Janganlah engkau takut pun ragu..
Janganlah engkau gelisah dengan takdirmu..
Karena esok engkau akan terbang menyusuri langit biru..
Wahai engkau yang telah berdiri di ujung sana..
bentangkanlah sayap-sayap rapuh itu..
sekali pun ia tak akan menjangkau langit..
kehadirannya membuat kami bangkit..
Wahai engkau pemilik sayap-sayap patah..
Di ujung sana impianmu menunggu..
Tiadalah hari tanpa ia bermimpi tentangmu..
Terbanglah! wahai engkau pemilik sayap-sayap patah..
Walau aku tidak akan pernah menjadi sepertimu..
Setidaknya aku akan menjadi sayap-sayapmu..
------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented