Rabu, 21 April 2010

Mencetak halaman web ke printer

Mencetak halaman web ke printer

Ketika meneliti online, ada saat-saat yang Anda ingin mencetak halaman web yang sedang Anda lihat sehingga Anda dapat memiliki salinan cetak dari topik dan bagi Anda untuk membuat catatan yang relevan di atas kertas. M encetak sebuah halaman web sangat mudah. Ikuti langkah-langkah:

Ini adalah apa yang Anda butuhkan:

Komputer

Koneksi internet

Dasar pengetahuan komputer

1. Buka browser internet Anda dan membuka halaman web yang ingin Anda cetak. Sebagian besar waktu halaman sudah terbuka ketika Anda sedang browsing online atau melakukan penelitian sebelum Anda memutuskan untuk membuat sebuah cetakan. Dalam contoh ini, Im menggunakan browser Mozilla Firefox internet, tetapi langkah ini juga sama ketika Anda menggunakan browser yang berbeda. Aku memutuskan untuk mencetak halaman yang ditampilkan di sebelah kiri tentang topik tentang bagaimana untuk menghasilkan uang.

2. Pada menu bar browser, buka File> Print Preview. Print Preview Mode akan ditampilkan. Di sinilah Anda bisa melihat halaman sebelum dicetak. Pada bagian atas halaman, Anda dapat melihat kontrol yang memungkinkan Anda untuk mengubah pengaturan seperti fitur zoom, orientasi kertas, dan tombol navigasi berguna. Gulir halaman (jika halaman lebih dari satu) untuk melihat berapa banyak halaman yang ingin Anda cetak.

3. Ketika Anda siap untuk mencetak, klik tombol Cetak terletak di pojok kiri layar. Printer kotak dialog akan muncul. Tetapkan preferensi pencetakan dengan mengklik tombol Properties lalu pada tab yang sesuai. Jika Anda hanya ingin mencetak halaman tertentu, menetapkan jumlah halaman yang ingin Anda cetak dalam pilihan Print Range.

4. Load obligasi kertas ke dalam printer Anda sebelum mengklik tombol OK pada kedua kotak dialog. Sebuah pesan status akan ditampilkan pada layar Anda membiarkan Anda tahu bahwa pencetakan pada kemajuan.

5. Anda sekarang telah salinan cetak dari halaman web! Tutup mode Print Preview dan melanjutkan dengan pekerjaan Anda.


Jumat, 08 Januari 2010

Linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama
Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari
Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux
versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober
1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan
untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.
Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat
dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang.
Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar
kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan
yang sangat tepat.

Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak
aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free
Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan
pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan
kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor
grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office.
Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab
yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro
adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools
basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan
distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :

>RedHat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi
pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
>Debian
Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
>Slackware
Merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware
adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah
teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia
menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita
install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk
menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5
bukan glibc2 seperti yang lain.
>SuSE
Distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.
>Mandrake
Merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer
kita menggunakanpentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan
Mandrake.
>WinLinux
Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk
menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan
suatu program aplikasi under Windows.

Masih banyak lagi distro linux yang lain, diatas hanyalah sebagian distro yang
popular dan sering digunakan.

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented