Halo, Blogs!!
Seperti biasa. Sebelumnya gue ucapkan, Assalamu'alaikum.
Apa kabar, Blogs? Pasti baik-baik aja soalnya belum terlalu lama
sejak gue tinggal dari postingan sebelumnya. Anyway, gue mau cerita
tentang sesuatu yang AWESOME banget! tentang traveling gitu. Simak ya.
hari sabtu, 12 januari
2013
, gue menyelesaikan resolusi
2012
gue. Yap, air terjun. Ingetkan di postingan 18th birthday ada
rencana ke gunung Bunder tgl 30 Des? Nah, rencana itu gak jadi.
Temen-temen gue pada gak bisa. Kasian deh.
Semenjak itu teman-teman gue membuat rencana baru untuk
berkunjung ke gunung Bunder. Udah ada sekitar 2-3 rencana yang gagal.
Alasannya,
1. gak dibolehin orang tua.
Wajar aja sih. Soalnya itu jauh dan saat ini musim hujan.
2. Biaya.
Menurut gue biaya ke sana murah kalau naik motor. Cuma modal bensin sama bayar tiket masuk. Paling 50rb cukuplah.
3. Orang-orang yang ikut.
Ini alasan paling menyebalkan buat gue. Kalau ada 5 orang
dari 10 orang yg gak bisa ikut, rencana bisa gagal karena yang lain pada
jadi gak mau ikut. alasannya, sepi orangnya cuma sedikit. Saat rencana
pergi ini disebarkan, mereka sibuk bertanya ''siapa aja yg ikut?'' ini
menyebalkan. Kalau gue bilang cuma 5 orang, mereka pasti gak mau.
Kesannya agak ketergantungan gitu buat gue.
yang terakhir membuat rencana ke gunung Bunder adalah gue sama
KM. KM koordinator kelas gitu jadi mungkin banyak yg mau ikut.
Rencananya tgl 12 januari
2013
kami (kelas gue) mau pergi ke sana. Tapi, alasan yg ke 3 tadi
menggagalkan rencana kami -_-. Cuma karena yang ikut sedikit? plis deh.
H-1, jum'at 11 Januari.
Gue konfirmasi lagi tentang rencana itu. Dan ya, rencana
dibatalkan. Tapi, ada Radit, seorang teman yang ngesms gue. Dia bilang
jadiin aja rencananya. menurut dia gak masalah berapa pun orangnya. Dan
karena gue emang pengen ke sana, akhirnya gue iyakan aja ajakannya. Jadi
gue pergi ke sana sama dia doang.
Dia nyuruh bawa sepatu/sendal gunung, raincoat, baju+celana ganti, jaket, pisau lipat, sama snack.
Gue bawa baju+celana, sepatu safety, jaket, pisau lipat, snack,
peta, syal, soffel, obeng, kacamata hitam. Entah itu buat apa, tapi ya
itu yg gue bawa. Setelah siap, gue tidur.
Hari H. Sabtu, 12 Januari
2013
.
Jam 7 kami berangkat. Naik motor. Gue diboncengin. Perjalanannya
lumayan jauh. Tapi pemandangannya sangat keren. Kami ngelewatin 3 pasar.
Itu macet dikit. Terus ada daerah yang disebut Tebing Ciampea. Ini
bagus loh. Tapi gue cuma liat doang.
kami terus melanjutkan perjalanan. Begitu jalan mulai menanjak,
hawa udaranya berubah. Lebih sejuk. Pemandangan lebih hijau. Terasering
keliatan keren banget! Terus ada sungai besar yang banyak batu-batunya
gitu. Gue juga ngeliat bukit-bukit yang masih asri.
Kalian suka ngeliat gunung Salak dari wilayah Setu Pamulang, kan? Nah Gue akan memijakan kaki di sana.
Memasuki gerbang, kami bayar
5000
/orang untuk retribusi apalah itu.
Terus berkendara lagi. Jalan menanjak mulai meliuk-liuk dengan
pemandangan super keren di kiri-kanannya. Ada tanjakan di mana gue harus
turun gara-gara motornya gak kuat nanjak -_-. Gue yakin bukan karena
keberatan ngebonceng gue. Yakin banget! Pasti bukan itu! Pokoknya bukan!
Soalnya berat gue cuma 30kg -_-.
Setelah perjalan yang memakan waktu 2,5 jam, kami sampai. Target
kami itu ke Kawah Ratu. Gue ngebayangin ini bakalan keren banget!
Kami parkir di warung. Di situ ada papan reklame bertuliskan
Obyek Wisata Curug Buluh. Setelah makan di warung, kami siap berangkat.
kami bertanya pada penduduk sekitar tentang daerah situ. Katanya
karena lagi musim hujan, jadi gak bisa ke kawah ratu. Si Radit sih udah
pernah ke sana. Gue belom. Tapi gapapa. Yang penting gue berhasil
memijakan kaki di sini.
Kami jalan kaki ngelewatin batu-batu berlumut. lagi-lagi jalannya
nanjak. terus udara yang lembab dan agak dingin ngebuat gampang capek.
Beneran deh. kami ketemu penjaga di sana. Bayar
5000
/orang. setelah itu kami jalan lagi. Jalannya lumayan licin
karena lumut. terus mendaki hingga sampai di pertigaan. Ada penunjuk
jalan ke kiri curug buluh, ke kanan kawah ratu.
Karena gak boleh ke kawah, kami ngambil jalan kiri. Jalannya
mulai turun. Dari jauh kedengeran suara aliran air. Kami ngelewatin
sungai kecil dan semak-semak gitu. Jalannya ini jalan setapak banyak
lumpur juga. Setelah melewati itu semua, kami sampai di curug buluh..
emang kecil, tapi keren banget! Airnya boleh di minum. pas gue
coba, rasanya kayak air kulkas. Terus kami istirahat di sini. Tempat ini
sepi. Cuma ada kami berdua doang. Gue main air deh. Asik loh. Tapi
sayangnya...... Walau pun gue backpacker ke sini... Gue gak ketemu cewek
yang lagi nyasar sendirian -_____-. Menyebalkan! Tapi rasanya emang
langka banget kalau pun ada.
Kapan ya ada yang duduk di sebelah gue di foto ini.....
atau ada yang nyender di pundak gue sambil ngeliat peta....... :')
Setelah puas beristirahat, gue diajak nyari tanaman Degunia. Pernah denger gak? Gue gak pernah.
Katanya Radit itu bisa dimakan. Kami nyari di sepanjang
perjalanan menuju pertigaan tadi. Kali ini kami ke arah kawah. Ini luar
biasa! Kiri-kanan udah hutan. Lumpur memenuhi jalan batu yang kami
tapaki. Batunya juga begitu. Sepatu gue lumayan bisa ngelewatin lumut,
tapi lumpur itu... Licin banget. Beneran deh. Jalan ke kawah ratu ini
lebih berat dan nyusahin. gue harus naik jalan nanjak yang kayak tangga.
Satu anak tangganya itu setinggi pinggang. Dan tentunya jalannya ini
lumpur kering dan basah. Kalau nginjek yang kering sih gapapa. Kalau
yang basah? Siap-siap kepleset guling-guling sampe vila dago -_-. Gak
deng. Gue kepleset berkali-kali sampai tangan penuh lumpur. Makin ke
atas makin susah. Alat bantuan nanjaknya cuma ranting pohon di sekitar.
Itu juga banyak yang gampang putus. Susah memang. tapi ini seru banget!
itu sungai kecil yang gue lewatin..
ini ceritanya gue nemu ular gitu. padahal mah....... daun -_-
Katanya kalau beruntung, kita bisa ngeliat Elang jawa. Ada juga
macan sama babi hutan. Itu semuanya bukan peliharaan. Mereka liar. Agak
gawat nih kalau ketemu. Tapi wilayah mereka masih jauh ke atas. tapi
kalau beneran ketemu gimana? Kalau ketemu babi hutan, gue tau gue harus
lari zigzag ke kiri-kanan. Tapi! Kiri tebing, kanan jurang yg ketutup
semak-semak gitu -_-. Dan jalannya adalah jalan setapak. Bayangin kalau
kalian dikejar di sini kalian mau pilih mana? Diseruduk babi, nabrak
tebing+diseruduk babi, atau gak diseruduk babi tapi jatoh ke jurang?
Kalau gue sih mending gue yang nyeruduk babinya -_-.
kami belom ketemu Degunia ini. Medannya makin sulit. Gue
memutuskan untuk turun gara-gara jalannya harus naik ke lumpur setinggi
dada. Gak kuat -_-. Licin banget!
Akhirnya kami kembali. Kami ketemu rombongan yang mau jalan ke
kawah. Aneh. Padahal kan gak boleh. Mereka kayaknya mau ngecamp gitu.
mereka ngira kami dari kawah. Terus kami jawab aja bukan. Kami jelasin
jalur yang licin+ngeselin itu. Si pimpinan rombongan bilang ke
temen-temennya kalau kawah itu deket. Pas gue tanya Radit, dia bilang 3
jam jalan kaki kalau mau ke kawah. Gue langsung, ''..........''
Untunglah gue gak jadi ke sana.
Sepatu, jaket, celana dan tangan gue kotor. Kami kembali ke air terjun buluh tadi. Istirahat sekalian bersih-bersih.
Ada rombongan kampus (cuma 6 orang) dengan guide datang. Mereka foto-foto. Yaudah gue sama Radit balik ke warung.
Di perjalanan kami ketemu Degonia. Tanaman kecil kayak daun
pepaya yang semuanya diselimuti bulu. tumbuh di pinggir sungai kecil
yang kami lewati tadi. Setelah kami petik dan kami bersihkan bulunya
pakai pisau lipat, kami makan batangnya. Rasanya tuh asam tapi enak.
Seger gitu. Kayak apa ya? Mungkin belimbing tapi lebih asem dan tetep
enak.
Lalu kami istirahat lagi di pos sebelum sampai warung. Ada 1
orang teman gue yang mau nyusul ke sini. itu udah jam 11an dan dia mau
nyusul? Bakalan lama nih nunggunya.
waktu lagi istirahat di pos, rombongan itu kembali. Gue denger guidenya dari jauh.
''pernah ada rombongan yang mau ke kawah ratu. udah dibilangin
jangan, tapi mereka ngeyel. Pas beberapa hari mereka belom balik.
Akhirnya teman-teman saya dikerahkan buat nyari mereka. ketemunya itu di
semak-semak di pinggir jalan batu. Pas ditanya ngapain mereka di situ,
katanya mereka tidur di depan istana.'' kata si bapak guide.
Gue yang denger langsung mikir, ''istana? Di tempat ini?'' secara
logikanya gak mungkin apalagi di jalan pendakian yang kiri-kanannya
hutan, jurang, sama semak-semak. Berarti ada ''sesuatu'' di tempat ini.
Yah gue gak perlu bahas itu. Kalian cari tau sendiri ya..
Setelah hujan reda, kami pergi ke curug cigamea. Rencananya temen gue yg 1 lagi mau ketemuan di sini. Curug cigamea kayaknya lumayan keren dan lebih bagus dari curug buluh. Tapi karena ramai, gue males. Kami nunggu di pintu masuk aja.
karena pemandangannya bagus, kami foto-foto dulu
Jam 1:43. *ceritanya digital*
Kami ketemu sama si temen itu. Dona, seorang ketua pecinta alam. dia cuma sendirian ke sini. setelah berdiskusi, kami gak jadi ke cigamea.
Kami pergi ke curug Pangeran.
Naik motor dulu melewati jalan yang turun-naik meliuk-liuk. begitu ketemu papan reklame curug pangeran, gue harus turun lagi karena jalan batu menanjak yang lumayan curam dan tinggi. Gue jalan kaki ke atas, sementara 2 temen gue naik motor -_-. Capek tau gak!? di atas ada warung lagi. Kami nitip motor di situ dan melanjutkan perjalanan menanjak by foot. Pegel. jari kaki gue sakit gara-gara sepatu yg gue pake. but, show must go on! Lets go!!
Setelah bersusah payah ke atas, kami sampai di pintu masuk. Bayar 4000 /orang. Terus kami menyusuri jalan menurun. Tetep penuh lumut dengan sedikt lumpur. Jalannya lebih jauh daripada ke curug buluh. Lagi-lagi dari jauh terdengar suara air. Udaranya tambah dingin. Napas aja udah bisa jadi asap. Ada tangga dari batu untuk turun. Dan di bawah sana, adalah sungai dengan batu-batu besar dengan air yang berasal dari...... Air terjun!!!!
Keren gak? Keren bangetlaaaah!!!
Ini bener-bener Awesome! Amazing!
Pokoknya keren banget!
Curug pangeran, lebih luas dan sedikit lebih tinggi dari curug buluh. Sungai di bawah air terjunnya juga cukup dalam kalau mau loncat dari atas. Tp gue gak loncat. agak ngeri. Di bawah ada 2 ibu-ibu dan 1 bapak-bapak. Lagi foto-foto gitu sih. Yaudah gapapa. Setelah mereka pergi, gue, Radit, dan Dona main air. beda dari main air di curug buluh, kali ini kami berenang.
Airnya dingin banget! Jernih. Terus di bawah air terjunnya, keliatan warna biru kehijauan. Itu bagian yang dalam. Karena air yang ngalirnya ke sungai, berarti ada arusnya. Airnya sedalam pinggang. Terus ada jeram gitu. Jeram tuh aliran deras air yang ngelewatin batu-batu.
Salah satu ibu-ibu tadi mau ikut berenang tapi kami disuruh jagain dia. Yaudah gapapa. Kami larang dia ke daerah yang dalam. Terus kami main lagi deh. Suasananya tuh.... Adem banget. Eh gak adem sih. ini dingin. Di pinggir sungainya ada tebing dengan tanaman liar. Waktu itu sedikit turun hujan. Jadi lebih dingin. Tapi hujannya cuma sebentar. Kami lanjut main.
Gue bisa melek di bawah air. Gak terlalu jelas, tapi gue bisa ngeliat batu-batunya dan ini lebih mudah daripada melek di air berkaporit. Sayangnya gue gak bawa kacamata renang. Pasti asik deh kalau bawa.
Terus biasanya di dalam air gue bisa ngebuang napas, tapi di sini nggak. Kenapa? Saking dinginnya! Coba deh kalian mandi, terus siram muka kalian pake air dingin dari kulkas. Kalau napasnya nggak tersendat, jago deeeh.
Lalu gue main di jeramnya.
Deres banget! Gue hampir keseret arusnya. Ini pasti karena berat gue cuma 30kg. Gue yakin itu! Pasti begitu! -_-.
Pokoknya puas banget main di sini. terombang-ambing arusnya itu enak. Nyelemnya enak, minum airnya enak, dinginnya enak, diri di atas batunya enak, pokoknya enak banget. Walaupun begitu......
Kapan ada perempuan seumuran gue yang nyasar dan ketemu gue di tempat macam iniiiiiiiiii!!!!!? KAPAAAAAAAAAAAAAN?!!!!! -___-.
(Adit, tenggelam karena kelamaan menunggu gadis impiannya)
ini kok kesannya gue putus asa banget ya? -______-
Gapapa deh. Gue setia mencari dan menunggu kok :') -_-.
Kami main di sini hingga jam setengah 4 sore. setelah itu kami ganti baju dan kembali menanjak ke pintu masuk air terjun. Capek banget tapi puas. Terus ngambil motor di warung tadi. Sialnya, ban motornya Radit bocor. Jadi kami gak langsung pulang. Kami nyari bengkel di wilayah ini. Lumayan susah karena sepi dan begitu deh. Banyak hutan pinus yang cukup keren di sini. Setelah ketemu bengkelnya, kami nunggu sekalian istirahat. Hingga jam setengah 5 baru selesai. Dan akhirnya kami kembali pulang menuju Pamulang.
Gue sampai di rumah jam setengah 8 malam. sangat lelah. Duduk di motor selama 2,5 jam itu capek loh.
Tapi tetap, ini pengalaman yang sangat luar biasa!
Nah, blogs!
Kalian menikmati cerita gue nggak? Udah nikmatin ajalaah.
Itu pengalaman yang luar biasa sekali buat gue. Efek dari main di air terjun pangeran tadi ngebuat tangan kanan gue pegel banget. Gak bisa neken, susah dibengkokin, agak susah bergerak. masukin tangan kanan ke kantong aja susah banget. Gak kuat ngegerakinnya -_-. Tapi gapapa, nanti mudah-mudahan normal lagi.
Anyway, kalau kalian pecinta alam atau ingin menikmati liburan jauh dari kota (baca= mall), ini tempat yang pantas dikunjungi. sebaiknya jangan di musim hujan karena nanti gak bisa ke kawah dan jalannya jadi licin. Banyakin olah raga sebelum hari keberangkatan. Disarankan jogging atau latihan yang buat kaki gitu. mendingan sih naik mobil biar gak pegel di perjalanan. Tapi nanti ada jalan yang rusak+becek gitu. Jadi mungkin lebih lama dan sedikit macet. kalau mau naik motor ya siap-siap pegel aja. Tapi nantinya kebayar kok sama pemandangan yang keren itu.
Oke deh. cukup segitu aja dulu. Dengan ini gue nyatakan,
RESOLUSI 2012 GUE SUKSES TERCAPAI!!! \m/
Baiklah, blogs, tunggu cerita gue berikutnya ya!
Selamat malam.
PS: kalau kalian melihat seorang perempuan dengan tas ransel berumur 17-18 tahun yang nyasar di hutan atau air terjun, kasih tau gue ya :3 -____-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar