Sabtu, 13 Februari 2016

Simbiosis Iri Hati versi 3

Assalamu'alaykum :)
Hai, blogs! Halo para pembaca semua :D
Semoga selalu dalam kebaikan, kesehatan, ketentraman, dan kedamaian. Pokoknya semua yg baik deh.
Pada kesempatan kali ini gue akan kembali berbagi pemikiran gue tentang perasaan iri di dalam hati. Gue gak nyangka post Simbiosis iri hati bisa sampai 3. Alhamdulillah...! Ini adalah sebuah kesempatan yang luar biasa. Semoga bisa bermanfaat. 

Seperti yg kita tau, simbiosis iri hati adalah sebuah pemikiran dari pengamatan gue terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Tentang bagaimana seseorang melihat kehidupan orang lain selalu lebih baik. Hal ini membuat hati kita gak pernah puas dan akhirnya timbul sifat iri. Ini udah diterangkan di versi sebelumnya. Udah baca Simbiosis Iri Hati versi 1 dan versi 2 belum? Baca dulu biar viewernya nambah ._.

Kamis, 11 Februari 2016

Dungon 4#: First Dungeon Cave! Goa Garunggang

Assalamu'alaykum 

Hai, blogs! Gimana kabarmu? Saat ini sedang musim hujan looh! jadi sebaiknya Anda jaga kondisi kesehatan dan semacamnya. Bukan hanya sakit pilek, batuk, pusing atau radang tenggorokan yg mainstream banget. Tapi waspada juga dengan Demam Berdarah dan virus Zika yg dibawa oleh nyamuk. Waspada juga terhadap longsor dan banjir bagi yg rumahnya sering mengalami. Semoga kita semua dalam kondisi yg aman yaa..

Anyway, here is another Dungeon or journey story. Dan ini lumayan spesial. What makes it special? Ini adalah resolusi gue tahun 2013 yang baru tercapai sekarang. My first Dungeon Cave! 

Setelah gue berkelana seorang diri ke Telaga Biru di tangerang, akhirnya ada yg ngajakin gue ke goa. they are Temen gue sebagai pengajak gue, dan gue sebagai pengajak temen gue, lalu temen gue sebagai pengajak temennya temen gue. Jadi kami pergi berempat. Gue dan temen-temen gue dan temen perempuannya temen gue. Pokoknya gitu deh. 

Minggu, 07 Februari 2016

Dungeon #3 : Telaga Biru

Assalamu'alaykum 

Yoow, blogs! Gue hadir untuk ke sekian kali dan siap menceritakan perjalan gue yg berikutnya.
"Jalan-jalan melulu, dit. Gak capek apa?"
Ya capek tapi jalan-jalan itu asik. Ini udah jadi hobi gue dari dulu dengan tingkat yg berbeda. Dulu biasanya gue cuma naik motor muterin pondok petir dan sekitarnya. Kadang mencari jalan baru kadang hanya sekedar menghabiskan waktu. Dan bensin. Berbeda dengan akhir-akhir ini. Gue lebih ke tempat wisata atau semacamnya. Destinasinya juga lebih jauh dari sebelumnya walau masih kalah jauh dibandingkan mereka yg udah keluar pulau atau bahkan ke luar negeri. Tapi gapapa, someday i will..

Anyway, post kali ini tentang perjalanan gue yg ke 3. Kali ini gue gak ke Bogor. Gue mengarah ke Barat menuju wilayah Tangerang. Ada apa di sana? Ada obyek wisata alam yg disebut Telaga Biru. Ini semacam bekas tambang pasir di Cisoka yg menjadi danau dengan air yg bisa berubah warna. Warnanya bisa hijau, biru dan bening.

Dungeon #2: Intrusion Waterfall, Curug cilontar

Assalamu'alaykum, blobloblogsss

Gue kembali hadir untuk menghadirkan kisah dan pengalaman yang sangaaaattt biasa aja. Tapi seru. Dan menyenangkan. Dan asik. Dan gaul. Dan... Baca sajalah

So, setelah gue menikmati kesendirian di Jacuzzi gunung peyek yang udah gue ceritakan sebelumnya, gue diajak teman gue ke Cilontar.  Yang ngajak lukman, seorang mahasiswa geologi seangkatan sama gue. Dia berdomisili di bogor which means, dia tau banyak tempat asik di wilayahnya. Tapiii dia belum pernah ke Curug Cilontar yg menjadi tujuan destinasi kami. So its gonna be new journey for us


FYI, curug cilontar adalah sebuah air terjun yang belum banyak diketahui. Belum ada pengelolanya dan belum jadi tempat wisata. Kami berangkat ke sana dipandu oleh Navigation Girl (read: Enji) yg ada di aplikasi googlemaps. Itu pun hanya memasukan data koordinat yg di dapat dari website. Kalau kamu langsung masukin keyword "Curug cilontar" kayaknya gak ada. koordinatnya adalah: 6o 38'12''S dan 106o38'18''E


Singkat cerita kami berangkat tgl 30 januari 2016. Gue berangkat dari rumah jam 7 pagi naik motor. Lewat gaplek ke arah parung sesuai petunjuk dari Navigation Girl yg udah gue setting ke Curuglontar. Tadinya gue berencana ketemu temen gue di Kemang. Tapi ternyata gue keterusan sampai di Ciampea. Ini karena... Gue gak tau daerah Kemang itu yg mana -_-. Temen gue yg udah nunggu di kemang akhirnya gue minta ke Ciampea. Baru ketemuan jam 10 pagi.

Dari Ciampea kami menelusuri jalan yang dipandu Enji ke koordinat Curuglontar. Jalannya lumayan jauh. Ke arah Leuwiliang hingga Gunung Bunder. Terus ke Tenggara. Gue agak susah kalau diminta ngejelasin jalanya. Ikuti arahan Enji aja deeeh.

Begitu sudah cukup dekat, Enji bilang "Turn left. Your destination is on the Left side." Gue dan temen gue berhenti. Kami berhenti di sebuah gang di pinggir jalan utama. Dan itu masih masuk perumahan. Bukan hutan atau bukit atau apapun yg menunjukan adanya air terjun. Papan air terjunnya juga gak ada. Gue mulai berpikir, "Mana air terjunnya? Jangan-jangan salah.. Wah enji ngaco! Enji sesat!"
Untunglah ada warga sekitar yg bisa ditanya. Kami pun menanyakan keberadaan curuglontar itu. Katanya, "Curuglontar? Itu masuk ke pemancingan terus jalan turun lurus aja". Gue ragu. Pemancingan? Apakah curuglontar itu nama pemancingan? So what am i doing here?!

Agak bingung, gue pun mencari pemancingan yg dimaksud. Ada penjaga pemancingannya. Dengan ragu gue bertanya, " permisi, pak. Jalan ke curuglontar itu kemana ya?" Dia menjawab, "ooh itu lurus aja nanti belok kanan terus turun" katanya sambil menunjuk halaman belakang rumahnya yg ada empangnya. Gue dan temen gue mengikuti arahannya. Benar saja, jalan mulai menurun. Ada tangga dari bambu yg gak standar SNI. Jalan setapak nan licin menjadi pijakan kami. Dari jauh sayup-sayup terdengar suara air mengalir. Deras dan menggoda. Dinding lereng yg kami turuni berupa batuan beku hitam dan tanah (soil). Ada fragmen black obsidiannya juga loooh B)

Setelah menuruni lereng licin gak berstandar SNI itu kami memijakan kaki di reruntuhan batuan yg lumayan besar dan runcing. Dari sini kami sudah bisa melihat sumber suara aliran air yg menggoda tadi. Here it is, Our Destination! Dungeon Curuglontar!


An ordinary hidden waterfall!

Kenapa "ordinary"? Gue cuma bercanda kok. Ini bener-bener keren!!

Curuglontar, dengan airnya yg terjun dari ketinggian sekitar 28 meter dan kolam yg luas dengan keindahan airnya yg berwarna hijau. Sayangnya gak boleh dibuat berenang. Mungkin karena dalam dan hal lainnya. But here is what makes it unique: ada columnarjoint-nya! Ini pertama kalinya gue liat secara langsung :D
Wait, kamu tau apa itu columnar joint? Ini sejenis struktur batuan beku akibat intrusi magma vertikal. Struktur ini punya bentuk yg unik yaitu prisma segienam. Kata dosen gue sih bisa segienam itu karena waktu pendinginan mineralnya menarik ke segala arah. Seinget gue itu. Gak paham juga.
Terus, terus, ada sittingjoint juga di atas columnarjoint. Sitting joint adalah Struktur batuan beku kayak balok horizont. Yg ini karena aliran magma horizontal. Dideket kolamnya ada lapisan sedimen breksi dan konglomerat yg fragmennya berukuran bongkah. Pokoknya besar.
Oiya, untuk mendekat ke kolam air terjunnya agak susah. Soalnya pijakanmu adalah runtuhan batu. Bukan tanah. Jadi harus jaga keseimbangan dan lompat-lompat. Hati-hati bagi kalian yg punya masalah kaki semacam keseleo, patah kaki dan lainnya. Gak recommend buat pengguna kursi roda. Walaupun jika dia mau digendong. Karena emang susah.  Sungai bebatuan ini melampar luas banget ke... Gue gak ngecheck arah mata anginya -_-. Pokoknya searah aliran air terjun. 

Seperti pengunjung tempat wisata pada umumnya, kami pun berfotoria. Mumpung sepi. Ada sih pengunjung lain 3 perempuan SMP kayaknya yg juga foto-foto. Tapi mereka sekedar menikmati alam. Sebagai mahasiswa geologi, kami belajar memahami fenomena di sini. Abis itu tetep.. foto-foto lagi -_-




Cukup lama kami di sini. Dari jam 11 sampai jam 2 siang. Tempatnya emang enak sih. Masih sepi juga dan tergolong tersembunyi. Gue gak nyangka ada di bawah pemancingan. Ini semacan jalan rahasia gitu. Gue sih lebih suka yg sepi tapi yg jelas curugcilontar ini potensi banget untuk jadi obyek wisata geologi! Asalkan jalan ke air terjunnya dibuat standar SNI. Pakai lift atau flyingfox kalo perlu. Terus tentunya dibikin papan penunjuk obyek wisata karena kamu gak akan tau kalau gak nanya ke pemancingan rahasia di sini.  Tapi ini akan menaikan tarif biaya masuknya ya... Gak kayak kami yg masuk dengan bayar sukarela ke dalam kaleng biskuit.
Well, tapi tetep sih, bagaimana pun pengelolaan air terjun ini nantinya, tolong jika kamu mau ke sini dijaga kebersihannya. Kalau kalian mau berkunjung ya jangan ninggalin sampah apapun. Sekecil apa pun. Jangan berpikir "ah cuma sampah permen (atau puntung rokok) ini.. Gak bakal ngotorin banget." tau gak? Ada banyak banget orang mainstream yg punya pemikiran tukang sampah kayak gini! Sampahnya kecil dan gak penting, tapi kalau yg ngebuangnya banyak ya tetep ngotorin. Huh! Minta diposting di downsanian banget -_-
Pokoknya jangan ngotorin!

So that's it, blogs!
Dungeon curuglontar. 
Over all, ini tempat yg indah dan keren banget buat menikmati alam dan belajar geologi. Bisa  untuk kamu yg ingin sendirian ataupun rombongan. Secara pribadi gue rasa lebih baik rombongan maksimal 5 orang. Jangan datang sendiri kalau ingin foto-foto, khususnya untuk yg gak punya tongsis dan mau pake timer. Karena pijakan kamu bakal menyulitkan untuk memposisikan diri sesuai pose yg kamu inginkan. Untuk saat ini sangat gak recommended untuk yg punya masalah kaki kayak keselo dan patah kaki. Bawa makanan ringan dan buang sampah pada tempatnya. Jangan ngotorin. Dan yang terpenting... Jangan lupa pipis dulu sebelum turun ke air terjun. Serius -_-.

Baiklah, kita ketemu lagi di perjalanan berikutnya ya :)

Dungeon #1: Jacuzzi alami gunung peyek

Assalamu'alaikum, blogs!
Kali ini gue ingin berbagi pengalaman dan sedikit review tentang tempat-tempat yang gue kunjungi beberapa waktu lalu. Tujuannya sih menambah label Traveling blog ini. Sekaligus berbagi wawasan dan tempat yang mungkin bisa jadi destinasi kamu-kamu semua untuk dikunjungi.
Ini bermula sejak gue mulai sering jalan-jalan di yogya. Nyari singkapan geologi. Oiya, lokasi singkapan ini biasanya gue sebut Dungeon. Alasannya karena letaknya di alam terbuka. Bukan di gedung. Dan biasanya agak susah untuk di datangi dengan kendaraan. Jadi harus jalan kaki.
Setelah gue berkunjung ke beberapa singkapan di Yogya, timbul niatan  untuk mengeksplore daerah Tangerang Selatan. Mau nyari singkapan. Untuk menemukannya biasanya bisa dicari dengan foto udara a.k.a google maps. Cari yg semacam bekas tambang atau tempat dengan morfologi bukit. Tapiiiii berhubung wilayah tangsel ke arah utara itu isinya daratan bergelombang dan banyak gedung jadi pencarian singkapan sangat sulit untuk dilakukan. Litologi (batuan) di wilayah ini juga gak variatif. Atau mungkin gue aja yg kurang mengeksplor lebih lagi. Tapi selama gue keliling tangsel - jakarta yang gue jumpai ya cuma tanah aja. Tanah lempung yg warnanya merah. Means, dari lapukan batuan gunung api. Mungkin dari gunung salak atau gunung gede.

Senin, 01 Februari 2016

Bayat, After Dungeon

Assalamu'alaykum, bloooogs :D

Wait.. Gue gak mau lama-lama dipembukaannya. Karena gue akan bercerita panjaaaang lebaaaar.. Sebenernya biasa aja sih.. Pokoknya ini tentang pengalaman kuliah lapangan 1 di Bayat 5-14 januari yang lalu. Penasaran? Langsung aja simak

Gue akan mulai dengan memperkenalkan apa itu Kuliah Lapangan atau KL. Jadi Kuliah Lapangan (KL) itu kegiatan wajib bagi mahasiswa geologi upn. Ini karena geologi kan memang harus jago di lapangan jadi ya wajarlah ya. Himbauan untuk KL ini udah dikasih tau sejak pertama kali masuk semester 1. Kenapa? Untuk mempersiapkan biayanya yg lumayan mahal. Kegiatan KL ini juga dilakukan 2x. Pertama di Bayat, Klaten dan di Karangsambung. Karena gue baru ngejalanin KL 1 Bayat, jadi cerita yg di Bayat aja ya..
Bayat sendiri adalah lokasi strategis untuk belajar geologi. Wait, gue akan meluruskan sesuatu. Baik disini bukan berarti di Bayat banyak tambang atau tempat batu akik ya -_-. Melainkan banyak pelajaran berupa proses, jenis batuan, hubungan stratigrafi, struktur dan sejarah geologi yg rumit tapi asik buat dipahami. Jadi jangan ngira kami nyari batu akik di sini.  Pemandangan di Bayat juga lumayan bagus. Ada perbukitan, sungai, lembah, rawa, dataran dan lain-lain yg menyimpan kisah sendiri.

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented