Jumat, 08 Januari 2010

Linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama
Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari
Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux
versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober
1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan
untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.
Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat
dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang.
Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar
kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan
yang sangat tepat.

Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak
aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free
Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan
pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan
kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor
grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office.
Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab
yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro
adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools
basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan
distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :

>RedHat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi
pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
>Debian
Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
>Slackware
Merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware
adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah
teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia
menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita
install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk
menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5
bukan glibc2 seperti yang lain.
>SuSE
Distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.
>Mandrake
Merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer
kita menggunakanpentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan
Mandrake.
>WinLinux
Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk
menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan
suatu program aplikasi under Windows.

Masih banyak lagi distro linux yang lain, diatas hanyalah sebagian distro yang
popular dan sering digunakan.

who am i?

Foto saya
i am capriciously semi-multitalented